Boleh Diberi Teguran Bukan Menyalahkan Hijabku

INSPIRASINEWS - Banyak orang memberi komentar ketika melihat ada kesalahan penilaian kepada yang berhijab atau tidak. Ada perbedaan seolah-olah yang berhijab diperjelekan dengan kata kasar berhijab kok gitu. Orang yang berhijab belum tentu lebih baik daripada orang yang belum menggunakan hijab. Terkesan rumit namun begitulah sudut pandang dari masing-masing orang.
Manusia bukanlah malaikat tanpa noda kesalahan. Makanya ketika salah diharuskan memperbanyak istighfar meminta ampunan terus muhasabah memperbaik diri. Bukan kesengajaan yang berulang-ulang melainkan meninggalkannya tanpa pengulangan. Kehidupan yang penuh misteri bisa terjebak kuat lemahnya sesuai keimanan.
Kadar perbuatan dosa pahala dinilai satu persatu. Misalkan hijab sudah terpenuhi maka tidak dosa dan bagaimana pula dengan amalan yang lain apakah bernilai dosa atau pahala. Begitu pula yang tidak berhijab meninggalkan kewajiban dosa lalu bagaimana dengan amalan yang lainnya. Tidak memberi kesimpulan diakan berhijab, diakan anak ustadz dan lainnya.
Pentingnya saling nasehat menasehati bukan cela mencela. Salah dibenarkan dan yang benar bisa berbagi ilmunya. Selalu mengedepankan kebenaran menjunjung tinggi. Tidak memandang remeh pada pelaku maksiat karena kita tidak tahu amalan rahasia yang dimilikinya. Bisa jadi lebih banyak amalan yang diterima dan kita tidak pernah tau taubatnya.
Benci kepada perbuatan bukan membenci orangnya merasa layak dijelekan apalagi didepan umum. Pada dasarnya tetap memperlakukan dengan baik sebagaimana hubungan manusia dengan manusia karena Allah.
Sedangkan hubungan manusia dengan Allah ketakwaan hanya Allah yang tahu. Apa yang dilihat manusia tidak selalu menjadi benar. Intinya sama-sama berbuat baik perbaiki diri dan memberi perbaikan pada lingkungan.
Tidak boleh memutuskan orang yang berhijab belum tentu baik. Menyatakan orang yang tidak berhijab terkadang hatinya baik hanya saja belum siap menutup aurat. Biasanya kekeliruan ini akibat mencari pembenaran untuk pengakuan bahwasanya dia tergolong baik.
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan hijab bukan tempat disalahkan. Ajaran islam sudah benar hanya saja seseorang itu bermasalah dalam melakukan perbuatan. Sewaktu-waktu bisa menjadi baik atau bahkan lebih memperburuknya. Baik buruk dalam bersikap pancaran bagaimana keadaan imannya.
Semoga yang berhijab istiqomah dalam penggunaannya hingga akhir hayat. Kemudian yang belum menggunakan hijab kita ajak dan juga perlu mendoakannya. Sehingga jalinan pertemanan kebersamaan ini bisa sampai kesurga. Dengan berhijab kita terjaga karena islam memuliakan wanita.
Editor :Esti Maulenni