Tolong Berikan Nasehat Untukku
Salah satu bentuk rezeki yang jadi harapan besar bagi kita adalah dihadirkan sahabat yang senantiasa peduli ketika melihat sedang ada kemaksiatan langsung memberitahu dengan nasehat cara yang bisa diterima dengan hati. Tidak semua orang bisa memilikinya dan beruntunglah bertemu dengan sosok yang siap membersamai. Menyampaikan kebenaran dan kebaikan yang mesti di dilakukan. Merangkul ketika kesalahan ada pada diri menjadi orang yang berada pada jalan lurus.
Kata-kata yang menyentuh hati tanpa cacat dan caci maki. Jauh dari karakter menjatuhkan dan tidak sama sekali untuk menyudutkan. Yang dilakukan semata-mata mencari ridho dan pelaksanaan kewajiban yaitu nahi mungkar. Yang hari ini cukup besar dan banyak dilakukan oleh kebanyakan orang. Derasnya keinginan mempelajari islam membuatnya tidak buta pada kehidupan dari segala sisi.
Beri nasehat merupakan aktivitas yang mulia tidak bermaksud diberi balasan berupa pujian. Tulus melakukannya dan penyampaian tak memaksa yang mendengar apakah ingin menerima atau menolak. Mereka punya hak masing-masing dan kita juga berhak menyampaikan kebenaran supaya kesalahan tidak dilakukan lagi. Lihat juga kondisi memberi nasehat di kala berdua dan tidak ada yang lain. Jika menasehati di depan orang ramai atau umum menyakiti orang yang diberi sehat. Kesalahan yang diumbar dan merendahkan diri di hadapan yang lain.
Penasehat tidak sembarangan harus tahu apa yang ingin disampaikan. Mengerti dengan jelas problematika dan mampu memberikan solusinya untuk perbaikan tidak hanya kata bijak saja. Dari sinilah setiap ada ketidaktahuan menghubungi bahkan bertanya dan mengajukan diri ingin belajar lebih banyak. Berkahnya ilmu memberi manfaat yang seluas-luasnya sangat indah kenikmatan memiliki kepuasan tersendiri.
Bagaimana jika tidak ada yang memberi nasihat kepada kita maka kita selamanya yang menganggap kesalahan adalah sebuah kebenaran. Melakukannya terus-menerus tanpa tahu bahwa itu perlu ditinggalkan. Jika kita butuh orang untuk menasehati kita dan begitulah orang juga butuh nasehat dari kita. Mendengar dan menyimak ilmu juga memberikan kepada yang lain. Sebagaimana dulu kita butuh dan mereka juga butuh. Namun jika didiamkan dibiarkan maka siapa yang akan melakukan perbaikan dari kerusakan ini.
Editor :Esti Maulenni