Belum Punya Ketenangan Hidup

Setiap diri kita kenal betul bahwa banyaknya fasilitas hidup yang dimiliki bukan berarti kita bahagia. Ada banyak kasus kita temui dalam hidup yang berujung perceraian, tewas, dan beraneka ragam. Dasar pokok permasalahannya terletak pada jiwa alias hati. Keadaannya mau apapun kaya atau miskin punya harapan untuk memiliki ketenangan tergantung bagaimana kita menyikapi dunia dan kampung akhirat. Artinya tidak ada perbedaan kaya miskin semuanya sama. Perlu dirawat yaitu apakah keimanan kita baik-baik saja atau malah jelek.
Ini bukan dongeng melainkan fakta terjadi di mana-mana sudah jelas pembuktiannya. Masa menikmati ganjaran sejenisnya baru bisa dapat kedamaian diri. Padahal apapun yang mau dibeli bisa diwujudkan, pasangan sudah sempurna penilaian manusia, rumah mewah dan tak bisa bilang apa-apa lagi selain serba ada. Gaya hidup dengan tampilan yang berbeda dan menunjukkan kualitas diri yang tidak hanya berupa harta, pinter berbicara di depan umum, dan dikagumi oleh banyak orang. Tapi kenapa bisa meneteskan air mata dan tidak bisa hidup dengan tenang.
Ternyata memang benar kita bisa kemanapun pergi di muka bumi ini seindah apapun dan sebanyak apapun yang mampu dimiliki belum bisa memberi ketenangan hidup. Belum lagi kejadian fisiknya cantik banget dan gaji besar pilihannya membunuh diri. Punya banyak rumah ada dimana-mana mau luar negeri namun bercerai hidup dalam kesendirian. Anak tidak terurus berusaha mencari kebahagiaan diri menikmati di berbagai tempat dan sekalipun sudah bergonta-ganti pasangan masih juga galau.
Meskipun tidak semuanya seperti itu dan ini hanya gambaran kecil yang terjadi pada orang kaya. Sedikit membahas orang di katakanlah sebagai miskin kadang suka membuat diri kita terpesona atas pengorbanan dan perjuangan yang tidak mudah untuk dilakukan. Hidup dalam kesederhanaan serba kecukupan yang kadang kekurangan bisa teratasi dengan baik. Ini sebuah kecemburuan yang nyata sudah jelas apapun keadaan kita syukuri yang didasari doa dan usaha. Intinya baik buruk bukan tergantung jadi kayak atau miskin.
Apapun itu masalah yang hingga pada diri coba untuk muhasabah diri kenapa semua bisa terjadi dan di mana pula letak kesalahan atau apakah ini bagian dari ujian kehidupan. Perlu diketahui jika ingin memiliki fisik yang kuat dan batin yang kuat jagalah hati supaya memiliki kedekatan yang serius kepada pencipta. Ketika kita dicintai pencipta semua permintaan mudah terkabulkan dan kita juga perlu diuji untuk melihat seberapa besar keimanan. Jika sebaliknya bermaksiat sudah jelas tersiksa dunia akhirat meskipun ada yang serba ada di dunia bisa jadi istidraj.
Editor :Esti Maulenni