Layanan Talent Sleep Call Bukti Nyata Kerusakan Generasi

SIGAPNEWS.CO.ID - Kerusakan pemuda hari ini baik di Indonesia maupun dunia kentara Kemajuan teknologi (globalisasi), memudahkan siapapun baik industri, perusahan, pedagang. Mempromosikan produk mereka, tidak terkecuali dengan jasa sleep call. Jasa ini hadir untuk menemani  klien (aktivitas panggilan) hingga tertidur. Para konsumen dari jasa sleep call adalah para muda-mudi yang sedang terkena virus merah jambu terhadap pasanganya yang nun jauh disana atau LDR
(Liputan6.com 28/11 /22).

Peristiwa ini terjadi di tahun 2022 hari ini kondisi tersebut bahkan makin parah yakni banyak yang tawuran, sex by phone, bahkan transaksi pornografi anak kian meningkat. Kerusakan generasi ini akan terus meningkat saat tidak ada solusi jitunya. Seperti berita yang dikutip dari beberapa mediaonline. Semuanya berkonten sangat menyesakkan dada

Info Viral : Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) merilis temuan tahun 2022 terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan transaksi pornografi anak. Total nilai transaksi mencapai Rp 114 miliar.
Menurut Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam jumpa pers di gedung PPATK nilai transaksinya adalah Rp 114.266.966.810. Kami telah menghasilkan total 8 hasil analisis terkait TPPO atau CSA (Child Sexual Abuse) dalam analisis kerangka selama tahun 2022 dan kekacauan fungsi PPATK (info viral, 28/12/22).

Dampak dari sistem hari ini (sekularisme), telah mengikis nilai ruhiahmasyarakat tidak heran jika fenomena krisis ruhiah menjangkiti masyarakat hari ini. Kehidupan hedonis dan cinta dunia yang tidak habis menjadi standar hidup. Kebahagian diukur dengan seberapa besar materi yang didapatkan.

Padahal semua itu hanya kebahagian semu yang tidak bertahan lama, sebab sifat dunia itu begitu jika terus megejarnya tiada ada habisnya. Kondisi ini mengonfirmasikan bagaimana potret ketidakbahagiaan masyarakat hari ini kekosongan dan kehampaan jiwa.

Padahal segala kehampaan itu bentuk dari kurangnya kedekatan kita sebagai seorang hamba kepada sang pencipta (Allah Swt). Remaja yang merupakan generasi penerus bangsa baik di Indonesia maupun dunia seharusnya diisi dengan karya bukan dengan melampiaskan ke hal-hal yang tak berguna. 

Kesibukan beribadah, menuntut ilmu Islam menjadi obat paling mujarab daripada menyibukan diri pada aktivitas yang melalaikan. Dengan mengkaji kita dapat menemukan visi misi hidup kita, dan akan mampu mengrakan orientasi hidup pada jalan yang benar. Sebab hidup bukan hanya senang di kehidupan dunia saat ini, namun juga bagaimana mempertahankan agar kelak bahagia di kehidupan yang abadi (kampung akhirat).

Allah Swt berfirman, “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (TQS.Ar-Ra’du ayat 28)

Maindset kapitalisme adalah adalah bagaimana meraup keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara apa pun. Termasuk jasa sleep call,sex by phone dan berbagai aplikasi yang mengandung konten pornografi hingga L98t menjadi peluang komoditas bisnis yang laris manis.

Di dukung dengan pertumbuhan teknologi semakin memudahkan pekerjaan. Rumus teori pertumbuhan baru dengan "menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penggerak produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.” Materi dan materi menjadi tujuan dari kapitalisme.

Dalam sistem Islam, tiap-tiap jiwa  tidak disibukkan dalam perkara yang melalaikan. Mereka lebih banyak menggunakan pikiran dan waktunya untuk hal yang produktif.  Islam, membentuk masyarkat menjadi sosok yang berkepribadian Islam, (pola pikir dan pola sikap Islami). Kegemilangan sistem Islam secara kaffah, mampuh(mampu) menciptakan kesejahteraan, juga masyarakat yang berkepribadian unggul.

Dengan Islam, masyarakat akan sehat fisik dan ruhiahnya. Generasi pun akan terselamatkan. Cukuplah Allah yang menjadikan hati kita menjadi tentram. Generasi unggulan lahir dari sistem Islam. Dari sini  negara hadir untuk meriayah rakyatnya terutama para generasi muda tidak melanggar hukum syarak apalagi orientasinya hanya untuk meraup benefit. 

Wallahualam bissawab.

Hasni Surahman - Milenials Activis