Jangan Hakimi Masa Lalu

INSPIRASINEWS - Setiap orang menjadi sesuatu yang baru sebelumnya memiliki kejadian yang sangat dipahami oleh dirinya yaitu pada masa lalu. Katanya dijadikan pelajaran untuk di masa depan. Kira-kira gimana ya rasanya punya masa lalu yang jelek banget. Kalau ada yang tau bisa bikin ilfil gitu. Dulu sudah berlalu seiring waktu perubahan semakin nyata.
Perbandingan hari ini dan masa lalu yang jauh sekali dari kata persamaan. Ya nggak papa jika itu bikin lebih bagus karena jeleknya di basmi habis. Pasti sulit meninggalkan kejelekan butuh proses panjang bisa sekeren ini. Berhasil mencetak diri konsepnya dari ajaran islam jalan yang benar membuat sosok jadi kuat. Banyak rintangan dihadapi terus dijalani tanpa balik ke belakang.
Aib di masa lalu tidak perlu dikasih tahu sama publik. Kalau dibongkar nanti pembahasannya bisa membuat orang sebagian jadi jijik. Kalau buat motivasi hijrah boleh boleh aja. Asalkan di sana aman tanpa ghibah dan fitnah. Namun kalau cerita tidak memberi manfaat memberi pengaruh tidak perlu diumbar-ambir. Siapapun itu orangnya masa lalu kadang kelam.
Terasa aneh ketika kita menjadi sosok yang baru di hadapan orang-orang yang dari dulu mengenal kita sejak kecil hingga sekarang. Ada yang iseng membuat keseruan dengan menghakimi kemudian bongkar bongkar kesalahan yang dulu. Kita kan hidupnya di masa sekarang bukan di masa dulu. Wajar jadi orang yang berbeda.
Menghina atas kesalahan yang dulu pernah dilakukan tidak boleh dong. Bisa jadi orang itu sudah berubah dan proses mengubahnya kadang harus melewati rintangan yang cukup sakit. Jangan ketawa ya, sosok yang baru dibentuk bahkan orang yang bermaksiat di malam hari siapa yang tahu di pagi harinya sudah bertaubat dan sebaliknya.
Terimalah perubahannya dan doakan supaya istiqomah dan semakin hari semakin menjadi lebih baik lagi. Dari situ kita juga bisa terinspirasi apa-apa saja yang sudah ditemukannya sehingga menjadi sosok yang baru. Kita bisa bertanya dan mempelajarinya dari sana untuk mengubah apa yang ada di diri kita.
Editor :Esti Maulenni