Hidayah Itu Dijemput Bukan Ditunggu

Kalau berbicara soal Hidayah, kebanyakan orang beranggapan, hidayah adalah kebaikan yang di tunggu oleh Manusia, yang datangnya dari Allah SWT secara langsung untuk membuka pintu hati manusia agar bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Hidayah sering kali membuat manusia salah paham akan makna yang sebenarnya. jika kita pergi ke suatu tempat, pasti saat di perjalanan akan kita temui plang plang petunjuk jalan untuk mengarahkan kita ke tempat yang akan kita tuju.
jika petunjuk jalan itu benar, maka kita akan sampai ke tempat tujuan yang sedang kita tuju. Tapi jika petunjuk itu salah, akan di pastikan kita tersesat bahkan tidak akan pernah sampai kepada tujuan yang sedang kita tuju tadi. Nah, jika plang itu diibaratkan hidayah, Maka hidayah adalah petunjuk arah untuk setiap manusia.
Tujuan hidup sebenarnya dari seorang muslim adalah untuk meraih surganya Allah SWT. Dalam hal ini pasti kita harus tau bagaimana cara untuk meraihnya, agar kita benar-benar sampai pada tujuan hidup kita tadi.
Sama hal nya ketika kita ingin pergi kesuatu tempat, supaya kita tidak salah jalan, kita harus tau tujuan dan arah yang akan kita lalui, barulah kita akan sampai pada tujuan yang benar. Tapi, jika kita tidak tau arah dan tujuan, maka kita akan tersesat bahkan tidak akan pernah sampai pada tujuan.
Manusia sejatinya sudah Allah berikan jalan untuk menuju surganya. Tinggal manusia itu sendiri yang memilih mau atau tidaknya. Jika mau, maka manusia harus bisa memperjuangkan hidayah yang ada di hidupnya agar bisa Istiqomah untuk sampai ketujuan yang seharusnya, yaitu meraih surganya Allah SWT.
Jadi, hidayah itu bukan di tunggu melainkan di jemput. Hidayah sejatinya sudah ada sejak 1300 tahun yang lalu. Sudah sejak lama, Allah berikan petunjuk hidup untuk setiap manusia. manusianya saja yang tidak sadar, sudah di beri petunjuk hidup oleh Allah SWT. Dia adalah Al Qur'an.
Al Qur'an merupakan petunjuk hidup yang di buat Allah SWT untuk manusia supaya bisa di jadikan petunjuk dan pedoman hidup untuk bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. Jika masih ada yang mengatakan Hidayah itu di tunggu bukan di jemput, artinya dia tidak ingin berubah menjadi lebih baik lagi.
Jika manusia ingin merubah dirinya menjadi lebih baik lagi, maka dia akan menjemput hidayah itu, tanpa berargumen panjang lebar terlebih dahulu. agar Allah SWT bisa memudahkan langkahnya, untuk meraih surga.
sesuai tujuan yang telah Allah SWT tetapkan untuk setiap manusia. seharusnya manusia bisa sadar, hidup itu sejatinya singkat, jadi lakukanlah yang terbaik sesuai syariat.
Wallahualam ;
Editor :Esti Maulenni