Insecurelah Pada Amal Ibadah Bukan Pada Fisik

Fisik memang selalu jadi bahan perhatian untuk setiap insan yang ada di dunia. Bahkan seiring dengan perkembangan zaman, kata insecure pun mulai jadi acuan. Begitu banyak orang yang hanya terfokus pada fisik saja.
Bahkan, dari remaja hingga dewasa, hampir setiap harinya, hanya membahas perihal fisik saja. Seakan-akan hidup ini, hanya terfokus pada penampilan saja. Padahal, ada yang lebih utama dibandingkan itu semua, yaitu ketaatan kepada Allah SWT.
Jika hidup ini hanya terfokus mengenai fisik saja, maka di pastikan tidak akan pernah ada habisnya. Semakin berkembangnya zaman, maka akan semakin banyak pula tren kemajuan yang akan membahas mengenai fisik seseorang.
Hal ini sebenernya hanya menguntungkan pengusaha saja. Karena semakin banyak orang yang mengatakan dia insecure, maka akan semakin banyak pula pengusaha yang menciptakan produk produk baru untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Jadi, dalam hal ini sebenarnya yang paling banyak mendapatkan keuntungannya adalah pengusaha, bukan orang orang yang sering mengatakan dia "insecure". Bisa kita lihat, Begitu banyak orang diluaran sana yang mengagungkan kata "insecure" sampai dia lupa bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dengan bentuk sebaik baiknya yaitu "sempurna".
Sebagai seorang muslim, tidak seharusnya fisik jadi bahan pertimbangan yang paling utama. Karena fisik, tidak akan Allah SWT mintai pertanggungjawaban kecuali iya merubahnya. Tapi sebagai seorang muslim, hal yang paling utama adalah ta'at akan perintah yang telah Allah SWT tetapkan untuk kebaikan setiap insan manusia.
Bersyukur akan fisik yang sedemikian rupa tanpa mengubahnya terlebih dahulu, adalah bentuk keta'atan akan pencipta. Karena dengan bersyukur, bisa membuat keta'atan kita bertambah kepada pencipta.
Seorang muslim boleh saja mengikuti kemajuan zaman, tapi bukan mengenai fisik. Karena dengan mengikuti kemajuan zaman, artinya manusia mau belajar akan keistimewaan yang telah Allah SWT hadiahkan untuk setiap manusia.
Manusia boleh saja insecure, apalagi untuk seorang muslim. Tapi, insecure lah hanya kepada amal ibadah. Artinya kita boleh saja insecure melihat amal ibadah seseorang yang lebih bagus di bandingkan kita. Tapi, bukan insecure melihat penampilan seseorang yang lebih baik dari pada diri kita.
Sebenarnya, insecure itu bagus untuk seorang muslim. Apalagi kalau dia betul-betul paham akan makna insecure yang sebenarnya. Karena dengan insecure biasanya, bisa membuat manusia berlomba-lomba untuk menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya.
Allah SWT menyukai seseorang yang berlomba-lomba dalam kebaikan. Karena itu berlomba-lombalah hanya untuk kebaikan, agar bisa memacu diri untuk menjadi lebih baik lagi dari pada sebelumnya.
Wallahualam;
Editor :Esti Maulenni