Pikirkan Pahala Apa yang Dimiliki Diri Bisa Mengalir

Orang yang paling bahagia adalah mendapatkan keuntungan setiap hari terus-menerus tanpa putus. Ini diimpikan semua orang namun tidak semua tau tentang hal demikian. Hanya dilakukan oleh berilmu saja yang serius memberikan respon. Menyenangkan bukan seperti menerima transferan uang setiap hari di dunia bisa kita miliki. Apalagi transferan pahala memberatkan timbangan tanpa disadari pahala mengalir dengan deras.
Ketika diberi kesempatan kerjakan amalan bersifat jariah sebanyak mungkin. Jangan ditunda-tunda malaikat maut setiap hari menghampiri 70 kali dalam sehari setiap manusia. Segera mencari bekal untuk perjalanan menuju kampung akhirat supaya bisa selamat. Kita butuh kefokusan tidak lagi teralihkan karena dunia yang sedikit bersifat sementara.
Ketahuilah sedekah mana termasuk aliran pahala untuk dilakukan. Seperti halnya melakukan pembangunan masjid, pesantren, wakaf Al-Qur’an dan banyak lagi. Di dunia pengorbanan dilakukan sedikit dibalas dengan banyak disisi Allah. Tak hanya itu sedekah juga memberikan kebahagiaan dihati memberi bantuan dan melihat saudara kita bahagia. Menjadikan pula tabungan menjadi padat dengan pundi-pundi pahala.
Memiliki ilmu yang berkah memberi manfaat kepada yang lain bukan ilmu untuk disimpan dan dikemas sendiri. Ujung-ujungnya lupa tidak pengulangan membahasanya seperti diskusi. Namun ilmu kita digunakan sama orang maka mengalirlah pahala ke kita. Maka pentingnya belajar Islam supaya memiliki banyak peluang pahala jariah. Banyak orang memerlukan penunjukan seperti nasehat perbedaan baik dan buruk.
Anak yang Sholeh sholeha perlu didikan yang tepat pengarahan juga bimbingan yang sesuai koridornya. Ini tidak bisa diharapkan sepenuhnya karena tidak semua bisa memiliki anak. Bagaimana dengan jomblo dan tidak sempat menikah menginginkan pahala jariah dari anak Sholeh Sholeha. Kemungkinan besar hanya dua yaitu sedekah dan ilmu. Anak Sholeh Sholeha mudahan kita memilikinya memberikan doa dan amalan hebatnya. Semangat pejuang amalan jariah untuk meraih kemenangan.
Editor :Esti Maulenni