Iman Dan Pengorbanan

Alhamdulillah acara nobar kali ini, adalah dalam rangka memperingati Isra Mi'raj pada Bulan Rajab merupakan bulan yang mulia. Karena, sebagai umat Islam, harus menyambutnya dengan penuh suka cita. Salah satunya yaitu dengan bersungguh-sungguh meneladani Rasulullah saw sebagai teladannya.
Hari ini, bertepatan dengan hari Sabtu 18 Februari 2023. Kabupaten Bandung acara Peringatan Isra Mi’raj 1444 H diikuti oleh para mubalighoh, Ibu rumah tangga, pelajar dan masyarakat umum yang tersebar di beberapa titik di daerah, di antaranya Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka, Ciparay, Majalaya, Solokan Jeruk, Margahayu, Bojong Soang. Peringatan Isra Mi’raj 1444 H ini juga diikuti oleh kaum Muslimin di berbagai kota di Indonesia
Buya KH. Asep Sudrajat S.Pd.I memaparkan wejangannya dengan menyatakan bahwa, "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka tetap istikamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati." TQS Al-Ahqaf [46] : 13.
Istikamah artinya teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal saleh. Kekhawatiran dalam diri seorang muslim adalah, khawatir berbuat dosa dan takut kepada Allah Swt. Seorang yang takut kepada Allah, ketika memiliki keimanan yang kuat pada dirinya akan terlihat penampakan dan pengaruh keimanan itu dalam kehidupannya.
Abdullah bin Mas'ud menceritakan kepada kami salah satu hadist yang berasal dari Nabi Saw yang artinya. "Sesungguhnya orang yang beriman akan melihat dosa-dosanya seolah-olah dia berdiri di bawah Gunung yang takut dosa itu menimpanya, sedangkan orang yang jahat, akan melihat dosa-dosanya seperti lalat yang menghampiri hidungnya, kemudian ia berkata mengenai dosanya. "Seperti inikah?" (HR Al-Bukhari)
Peristiwa Isra Mi'raj sejatinya untuk mengugah kembali umat Islam akan keadaan diri mereka saat ini. Keberhasilan apapun bentuknya, Sesungguhnya hanya soal waktu dan usaha yang dirintis mulai dari sekarang dalam barisan rapi dan kokoh. Syariah Islam yang penuh dengan keberkahan, adalah satu-satunya hukum yang harus dilibatkan dalam setiap kebijakan. Semua itu hanya bisa dilakukan oleh kekuasaan Islam dalam bentuk Khilafah Islamiyah.
Semoga kita semua bisa memahami bahwa kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya dapat menjadikan seorang muslim rela berkorban untuk memenuhi semua perintah dan menjauhi apa-apa yang dilarang Allah subhanahu wa ta'ala. Bukan hanya sabar dalam menghadapi cobaan atas dirinya, namun kaum Muslim juga harus ada iman yang kokoh disertai dengan pengorbanan tanpa tapi.
Wallahualam bishsawwab
Penulis: Tati Ristianti_Komunitas Ibu Peduli Generasi dan Member AMK
Editor :Esti Maulenni