Sekolah Akankah Dibuka Covid Masih Merajalela

Baru baru ini menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi "#Nadiem Makarim " mengatakan sekolah akan segera di buka dan harus secepatnya di buka. Karena menurutnya penundaan sekolah bisa berdampak panjang terhadap beberapa pihak terutama siswa.
Banyak di antara siswa yang sudah malas untuk sekolah karena sudah terlalu nyaman berada dirumah. Tapi tidak sedikit pula siswa yang merasa resah karena sudah terlalu bosan dirumah akibat tidak beranjak kemana mana.
Bahkan Nadiem menyatakan kerap mendengar dan membaca langsung keluhan anak-anak di media sosial.
Hal inilah yang membuatnya ingin segera membuka sekolah. karena tidak ada tawar menawar untuk pendidikan. "Masa depan Indonesia bergantung pada sumber daya manusia" katanya.
Dia juga mengaku memahami kekhawatiran guru, tenaga pendidikan, dan orang tua terkait pembukaan sekolah ditengah pandemi saat ini.
Dengan berbagai macam pertimbangan, Nadiem menyatakan akan mengupayakan pendidik dan tenaga kependidikan jadi prioritas penerima vaksinasi Covid-19. Hal ini tentunya tidak lepas dari perhatian.
Jika mengingat di awal covid -19 pemerintah seperti enggan bersungguh-sungguh dalam menghadapi pandemi covid - 19 saat itu.
sudah hampir satu tahun lebih, pandemi ini tidak kunjung berakhir. Bahkan kasus meninggal dunia pun semakin bertambah.
Jika di awal-awal pandemi pemerintah fokus untuk mengadakan karantina wilayah secara keseluruhan, mungkin saat ini pandemi covid -19 sudah berakhir. Segala aktivitas bisa dilakukan tanpa khawatir terinfeksi covid -19 lagi..
Sudah hampir satu tahun lebih pula, segala aktivitas sekolah, kuliah, bahkan kerja di pindahkan ke media online. Kita ketahui bersama, hal ini cukup berdampak buruk terhadap perkembangan anak.
Mereka hampir setiap hari di sibukkan dengan gadget mereka masing-masing. Bukan bertambah fokus tapi malah fokus mereka berkurang.
Begitu banyak dampak buruk yang akan terjadi jika pandemi ini terus berlanjut. Hal ini sebenarnya bisa di hentikan jika pemerintah mau melakukan karantina wilayah secara keseluruhan. Lebih baik' terlambat dari pada tidak sama sekali.
Bukan hanya masyarakat yang akan di rugikan jika pandemi ini terus berlangsung. Pemerintah pun akan merasa rugi akibat banyaknya dana yang telah dikeluarkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam hal ini seharusnya pemerintah tidak egois, dan tidak terkesan cuek terhadap kebaikan rakyat.
Pemerintah seharusnya lebih peka dan lebih peduli. Karena dengan itulah bukti bentuk dari kerja pemerintah.
Bukankah masyarakat Indonesia tergantung sumber daya manusia? Karena itulah seharusnya pemerintah lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Jika sekolah tetap di laksanakan maka akan banyak korban jiwa yang berdatangan. Tapi jika benar benar karantina di laksanakan, maka pandemi ini mungkin akan segera berakhir.
Wallualam
Editor :Esti Maulenni