Mirisnya Pertemanan Tanpa Batasan

INSPIRASINEWS - Baik didunia maya maupun di dunia nyata, semua orang tidak terlepas dari yang namanya kisah percintaan. Bak kata pepatah "tidak ada persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan".
Jika bukan kamu yang terjebak dalam hatinya, maka dialah yang jatuh hati padamu.
Hal ini mungkin terkesan biasa saja dihadapan para remaja, karena hampir setiap hari mereka sudah di cengkoki oleh sosial media.
Bahkan dengan bangganya mereka memperlihatkannya tanpa rasa canggung sedikit pun. Jika dibiarkan lebih lanjut, hal ini tentunya akan mengkhawatirkan.
Tidak hanya para remaja bahkan anak usia dini pun sudah mulai ikut-ikutan. Akibatnya tidak lagi fokus pendidikan.
Apalagi disaat pandemi seperti saat ini, anak-anak dengan bebas menggunakan gadget tanpa batas dan aturan.
Miris memang melihat media sosial sekarang. Berbagai video dewasa tersebar hampir tanpa batasan, tidak sedikit pula video yang beredar menunjukkan kebobrokan pergaulan anak di zaman sekarang.
Mirisnya lagi, orang tua bahkan enggan memperhatikan, alasannya karena sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan. Alhasil jadilah demikian, anak-anak remaja bebas bergaul tanpa batasan.
Mungkin inilah alasan kenapa Islam membatasi pertemanan antara laki-laki dan perempuan. Agar tidak terjerumus kejurang kemaksiatan. Mustahil pertemanan antara laki-laki dan perempuan tidak mendatangkan rasa suka satu sama lain.
Hal inilah dikhawatirkan akan mendatangkan zina, mendekatinya saja sudah dosa apalagi sampai melakukannya.
Seperti yang dikatakan di dalam Al Qur'an, "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra': 32)
Laki-laki dan perempuan sudah seharusnya saling menjaga batasan, tidak sedikit contoh buruk dari pergaulan sudah diperlihatkan. Seharusnya bisa dijadikan pedoman, agar tidak melakukan hal yang demikian.
apalagi di zaman yang penuh fitnah seperti sekarang. Tidak sedikit orang yang sudah termakan bujuk dan rayuan syaitan.
Jangan khawatirkan tentang siapa yang bertahan dan siapa yang akan pergi. Karena segala sesuatu yang sudah ditakdirkan untuk diri, pasti akan didapati.
Apalagi perihal jodoh, cukup perbaiki diri dan tunggulah waktu itu datang menghampiri.
Rasulullah SAW pernah bersabda, "Wahai para pemuda, siapa diantara kalian yang telah mampu, maka hendaklah ia menikah, dan siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu menjadi benteng baginya”.
Jika bukan jodoh yang ternyata datang duluan tapi malah kematian.setidaknya sudah ada amal baik yang akan dipertanggung jawabkan.
Hidup memang tidak selalu perihal pasangan adakalanya perihal kematian.
Jadi cukuplah jaga batasan, karena sebaik-baiknya pelindung adalah meminta kepada Tuhan bukan malah melakukan kemaksiatan. Wallahualam.
Editor :Esti Maulenni