Jangan Katakan Tidak Siap Berhijab

Orang yang menggunakan hijab menandakan bahwa dirinya bukan milik umum dan orang-orang umum juga bukan miliknya. Berpakaian syar'i secara sempurna menjalankan perintah supaya terjaga dan orang-orang yang melihat pun menundukkan kepalanya upaya dari memberi penjagaan kepada wanita. Tidak boleh disentuh oleh siapapun kecuali orang yang telah menghalalkan dirinya untuk membersamai.
Pada saat ini kebanyakan kita melihat wanita tidak berhijab dengan mengatakan bahwa ia belum siap berhijab. Yang namanya kewajiban siap atau tidak siap tetap dilaksanakan tanpa ada kata nanti. Sudah banyak kerusakan yang kita jumpai baik di dunia nyata maupun sosial media sengaja memamerkan bentuk tubuh dan kecantikan kepada umum.
Padahal wanita diistimewakan oleh Islam kecantikannya dan kehormatannya tidak boleh disikapi dengan hal-hal yang jelek. Keistimewaan bermakna mahalnya untuk dimiliki. Jika wanita tidak ikut ajaran Islam maka ia telah diumbar ambir. Siapapun bisa melihatnya meskipun harusnya itu sesuatu yang ditutupi. Para buaya siap menikmati dengan menerkam segala tipu daya. Memuaskan hasrat tidak lagi melihat bagaimana sikap mengistimewakan seperti gambaran Islam.
Berpakaianlah secara benar sehingga akan ada perbedaan wanita yang memeluk ajaran Islam dan wanita yang bukan. Ketika sudah berhijab syar'i telah menjalankan kewajiban dan terhindarlah dari aurat-aurat yang tampak. Tanpa hijab wanita tidak aman ketika keluar rumah banyak mata yang tertuju kepada mereka.
Yang parahnya seolah-olah berhijab yang berfungsi menutupi diri malah bertujuan untuk membuka diri. Pakaian yang ketat kurang tebal berkerudung kecil dan tipis bercorak berbagai macam. Menganggap dirinya sudah menutup aurat padahal itu belum dilakukannya. Beramal tapi di balik itu semua adalah topeng yang sangat jelas. Intinya kita perlu mengkajinya dengan para guru maupun orang-orang yang paham pada Islam. Ketidaktahuan akibat kebodohan yang tidak boleh diperpanjang pada kehidupan.
Editor :Esti Maulenni