Perawatan Diri Bukan Dengan Mengubah Jati Diri

Di dunia ini kita terlahir dengan berjenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Ada beberapa kasus yang kita temui bahwa sosok merasa ada yang salah dalam diri dan tidak merasa nyaman. Katakanlah ia seorang laki-laki keinginan kuatnya menjadi seorang wanita. Dari cara bicara, berpakaian, suka dandan dan sebagaimana seorang wanita. Meskipun fisik dan jenis kelaminnya adalah seorang laki-laki bahkan memanjangkan rambutnya sebagaimana wanita.
Tidak sebatas itu kadang berkelanjutan dengan mengoperasi jenis kelaminnya mengubah dirinya secara besar-besaran. Banyak ragam memberikan komentar mengenai ini. Ada yang bilang itu adalah HAM dan kita tidak boleh melakukan pelanggaran HAM. Sadarilah bahwa hidup kita ini ada tuntunan sebagai pedoman yang tidak bisa terlepas darinya dengan cara mengetahui kebenarannya. Menurut kalian apakah mengubah diri adalah suatu kesalahan? Iya tentu saja dan seseorang itu pasti bisa menerima apa yang ada pada dirinya. Karena banyak terdapat orang sadar penuh dengan penyesalan harusnya dari dulu butuh arahan. Memberi pengaruh dan kekuatan supaya bisa keluar dari masalah ini.
Selagi orang itu serius maka akan menerima hasil keseriusannya sebagaimana katakanlah bencong ia bisa menjadi lelaki yang sejati dan begitu juga sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa siapa kita yang menentukan adalah kita sendiri. Kehilangan jati diri memang meresahkan tapi sampai kapan mau hidup penuh dengan tanda tanya juga kepalsuan. Kamu adalah diri kamu dan harus memiliki keinginan menjadi sesuai fitrah bukan menjadi diluar fitrah manusia.
Cantik dan tampannya bisa dengan melakukan perawatan rajin atau tidaknya adalah pilihan. Dan bukan dengan cara mengubah fisik dan tidak asing lagi bahwa kita tidak boleh mempercantik diri dengan mengubah wajah secara sengaja operasi apalagi keseluruhan termasuk jenis kelamin. Mungkin ini berat bagi sosok yang menjadi peran namun kekuatan dalam dirimu bisa mengalahkan keraguan. Tetap cintai diri lakukan aktifitas sebagaimana ketetapan semuanya adalah kebaikan selagi bukan menentang atau membangkang kepada pencipta.
Di sistem kehidupan kita sekarang ini memang ada kebebasan dalam hidup. Diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri namun kita tidak bisa terlepas dari hukum Allah yang akan selalu mengikat dan tidak bisa lari ke mana-mana. Memang ada perbedaan yang jelas pembuatan hukum manusia dan hukum yang Allah tetapkan. Yang kita pilih adalah hukum Allah keilmuannya yang tinggi dan tidak ada sosok yang lebih hebat selain Allah. Jangan pernah ragu harus yakin dan banyak belajar supaya mampu memahami aturan-aturan yang menyelamatkan dunia akhirat.
Editor :Esti Maulenni