Merdeka Itu Milik Siapa

Merdeka dikenal memiliki kebebasan yang tidak didikte oleh penjajah. Yang berpeluang besar mengelola wadahnya sendiri tanpa campur tangan. Yang katanya sudah merdeka dari jajahan fisik diganti dengan jajahan berupa pemikiran, gaya hidup,dan suka mengonsumsi ala barat. Jadi sebenarnya apa di balik dalam pemaknaan kemerdekaan untuk kita. Kiblatnya ke arah kapitalisme mengarahkan diri kepada hal-hal yang baru tanpa melihat sebagai suatu kesalahan. Mengikuti tanpa proses kesadaran yang memberi dampak fatal di tengah masyarakat.
Mensukseskan dan mengklaim pemikiran yang bertentangan dengan keislaman. Mengajak untuk masuk ke jurang menjauhi pemahaman agama sendiri diganti dengan pemahaman yang dikehendaki pihak lain. Sudah jelas jika pemikiran rusak penerapan dan keadaan di masyarakat membuat kerusakan. Tidak henti-hentinya jajahan diberi memperparah keadaan kita demi kepentingan sebagai tujuan mereka.
Meskipun isi kepala beda-beda, perbedaan ini dapat menyatu sendirinya dengan menggunakan jalan persatuan umat Islam. Memiliki naungan yang sama, fitrah sebagai manusia, dan memiliki ikatan yang sama yang terikat kepada pencipta. Persatuan yang kokoh ini akan terpecah belah jika mulai meninggalkan pemahaman Islam dan melirik pemahaman yang lain.
Terlalu banyak penderitaan dan menjadikan miskin keberadaan di sumber daya alam yang berlimpah. Kekayaan yang luar biasa mensejahterakan umat tidak lagi diprioritaskan. Maka pentingnya dari sekarang untuk bangkit dari keterpurukan. Menerapkan peraturan islam secara sempurna tanpa memilah-milah lagi. Jika sumbernya islam sudah jelas memberikan kebaikan dengan hasil yang terbaik yang tidak tertandingi dengan pemikiran manapun. Siap muhasabah dan nahi mungkar kepada pemerintah dan di sekitar kita.
Editor :Esti Maulenni