Kepoin Mantan Makin Greget

Saat ini maraknya aktivitas berpacaran tidak asing lagi mengenai hukum sudah pada tau itu adalah haram. Di masyarakat kebanyakan di antaranya menerima aktivitas ini sebagai kebiasaan yang dilakukan halayak ramai. Sehingga menjadi sesuatu yang lumrah dan sebagian besar tidak mempermasalahkannya.
Semakin menjadi-jadi ada pernyataan ketegasan bahwa sebelumnya mereka juga berpacaran.
Biasanya ini sering terjadi pada pemuda pemudi yang baru mulai mengenal keberadaan lawan jenis. Keinginan untuk berkasih sayang merupakan bagian dalam diri manusia.
Munculnya rasa adalah kewajaran dan menandakan seseorang itu normal. Hanya saja penting mengenal batasan dan bagaimana pula penyaluran sebuah rasa yang benar.
Apalagi seseorang itu sudah paham pacaran adalah haram maka tidak ada pilihan selain menghentikannya. Ini juga kebaikan untuk diri dimana terdapat zina mata, zina hati,zina pikiran,bahkan berpotensi zina bisa lebih dari itu.
Maka alangkah bagusnya tinggalkan yang statusnya bukan siapa-siapa. Kalaupun nantinya dipasangkan pada diri kita maka pendekatannya terjadi secara alami.
Hendaknya memutuskan untuk hijrah dari sekarang meninggalkan segala maksiat yang sebelumnya dilakukan kini berangsur-angsur berubah. Keputusan ini terasa berat dan harus mencari jalan supaya akan terasa ringan .
Sudah seharusnya kita diberi penguatan membentuk rasa cinta yang besar kepada Allah dan Rasul.
Tidak sampai disini setan akan terus melanjutkan tugasnya untuk menyesatkan. Awalnya gagal menyatukan pasangan yang belum halal karena targetnya memutuskan saling menjaga diri.
Muncul tantangan berikutnya yaitu masih ada ketertarikan dengan melihat dari kejauhan. Ini upaya untuk menggagalkan hijrah yang sebagai proses pendekatan diri kepada Allah.
Jika kita berusaha untuk mencari keberadaannya dan apapun itu terkait tentangnya. Kita akan mengalami kesulitan memfokuskan diri dan semakin menyakiti diri.
Dengan mudahnya Kita buang waktu dengan sia-sia hanya untuk memprioritaskannya. Belum bersama namun sudah terikat dengan angan-angan yang indah. Ditambah lagi kenyataannya bersama dengan yang lain maka sakit semakin besar.
Pahamilah bahwa tidak ada pilihan untuk menyatukan rasa kecuali dengan ikatan pernikahan. Jika seandainya belum mampu maka perbanyak puasa dan mencari kesibukan yang lain.
Untuk jodoh sudah ada ketentuannya maka perbaiki diri supaya layak dihadapan Allah dan layak untuk yang akan menjadi pasangan kita.
Editor :Esti Maulenni