Allah Maha Kuasa Atas Setiap Makhluknya

SIGAPNEWS.CO.ID - Allah Maha Perkasa dan Maha Mengatur, Allah mampu mengurus semua ciptaan-Nya, dari mulai teraturnya matahari dan bulan ketika terbit di bumi, kemudian menyediakan semua kebutuhan manusia di muka bumi dari mulai hewan yang ada di laut, darat dan udara. 

Semua diatur oleh-Nya dengan sedemikian rupa tanpa ada rasa lelah dan bosan. Semua disediakan untuk manusia secara gratis tanpa dipungut bayaran sedikitpun. 

Allah Swt pun Maha Mengetahui apa yang akan telah terjadi dan akan terjadi, Ilmu-Nya meliputi apapun yang ada di langit dan bumi. Hal ini tergambar dalam surat Al-Baqarah ayat 255 berikut :         

"Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar." 

Tapi ketika manusia diberikan pengetahuan oleh Allah berupa ilmu untuk mengelola bumi, manusia kemudian menjadikan semua ciptaan Allah dikomersilkan hingga satu dengan yang lain saling menindas tanpa perduli dengan aturan yang telah Allah turunkan melalui para utusan-Nya. 

Ketika manusia diberikan kekuatan berupa kekuasaan dan harta, dia seenaknya saja memperlakukan manusia lainnya tanpa belas kasihan padahal yang menciptakan manusia begitu rahman dan rahimnya kepada manusia dan makhluk ciptaan-Nya. 

Seperti yang terjadi saat ini beberapa bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat mengalami kenaikkan dalam waktu bersamaan padahal Indonesia merupakan negeri yang kaya raya akan sumber daya alam tapi mengapa harus mengalami hidup yang tragis? 

Ada yang salah dalam pengelolaan sumber daya alam sehingga rakyat Indonesia bak tikus mati di lumbung padi. Tidur di atas tanah yang subur tapi perut dalam keadaan lapar. 

Apa yang menjadi penyebab semua ketimpangan ini? apakah semata-mata karena faktor alam? tapi faktanya tidak mengarah kesana. 

Inilah gambaran kelemahan manusia ketika mengatur kehidupannya sendiri, dia tidak mampu memberikan kebahagiaan bagi manusia yang lain, karena sifat dan keadaan manusia yang serba terbatas. 

Manusia tempatnya salah dan lengah, tak pantas jika diberikan wewenang untuk mengatur makhluk ciptaan Allah yang maha luas dan beranekaragam. Jangankan mengatur orang lain yang memiliki keanekaragaman karakter, mengatur dirinya sendiripun tak mampu.

Maka, hanya Allah sajalah yang Maha Kuasa atas manusia dan makhluk lainnya.