Dana Abadi Pendidikan Demi Kejar Kualitas, Akankah Menjadi Solusi Tuntas?

Semua itu tidak terlepas dari pandangan yang diambil negara bahwa untuk menuju bangsa yang maju, maka ekonominya harus kuat. Faktanya bangsa tidak akan mampu apa-apa, tanpa ditopang dengan ekonomi. Sistem kapitalis memandang materialisme sebagai kunci keberhasilan suatu bangsa, maka kemajuan hanya akan diperoleh jika para kapitalis mampu meningkatkan perekonomian.
Tujuan utama program pendidikan adalah membentuk generasi siap kerja, maka dari itu negara memberikan segala fasilitas untuk meraihnya. Dalam hal ini, sudah tentu generasi muda saat ini jauh dari pemahaman agama. Dapat dilihat bahwasanya negara hanya mampu menciptakan manusia cerdas dan terampil tanpa faham agama.
Dengan jauhnya manusia dari agama, maka jelas akan melahirkan generasi yang memiliki keahlian, mampu melakukan apa saja tetapi tidak memiliki pendirian dan pijakan yang benar. Dan mereka akan mudah terbawa arus perkembangan zaman. Mungkin saja dalam pemikiran dan moral mengalami kemunduran, meskipun dalam teknologi maju.
Dalam pandangan Islam, manusia diperbolehkan berkembang dalam mendorong kemajuan generasi bangsa. Islam juga mengatur dan memberikan hak bagi setiap rakyatnya untuk terus mengembangkan sesuatu hal yang baru. Semua itu dilakukan sesuai dengan syariat Islam sebagai rambu-rambu, agar manusia tidak kebablasan dalam bereksperimen.
Hal tersebut agar manusia dalam hidup tetap memenuhi kewajibannya yaitu terkait dengan ibadah, bukan sekedar bersifat kenikmatan mencari materi semata. Jelas bahwasanya, bekerja dan memanfaatkan teknologi itu boleh, akan tetapi harus sesuai dengan syariat Allah Swt.
Untuk itu tujuan pendidikan tidaklah sekedar mencetak generasi siap kerja saja, melainkan menjadikan mereka generasi yang berkepribadian Islam, yang mempunyai pola pikir dan sikap Islami, serta memiliki standar halal dan haram dalam mengedepankan kepentingan umat.
Wallahu a'lam
Read more info "Dana Abadi Pendidikan Demi Kejar Kualitas, Akankah Menjadi Solusi Tuntas?" on the next page :
Editor :Esti Maulenni