BBM Dibatasi Dengan Aplikasi Kapitalis Semakin Menguasai

Indonesia yang sejatinya merupakan salah satu negara memiliki Sumber Daya Alam (SDA) melimpah, termasuk migas di dalamnya, akan tetapi menjadikan negara lain sebagai role model, dalam menetapkan harga pasar.
Di sistem ini, negara hanya berperan sebagai regulator dan penjaga dari kegagalan harga pasar. Mengakibatkan seluruh kebutuhan masyarakat, termasuk BBM dalam pengelolaannya, diserahkan kepada pihak swasta (asing), sehingga memperkaya para kapitalis yang semakin menguasai, dengan menyerahkannya pada harga pasar.
Pada kenyataannya Sumber Daya Alam tersebut dikomersilkan, guna meraup keuntungan sebesar-besarnya. Inilah realita kehidupan yang terjadi di negara kapitalisme, dalam membuat suatu kebijakan sesuai kepentingan segelintir orang, dan keuntungan semata, tanpa memikirkan kesejahteraan rakyat miskin, termasuk pembatasan pembelian BBM menggunakan aplikasi, bukanlah merupakan suatu solusi.
Alhasil suatu hal yang mustahil dan sulit untuk direalisasikan, dalam sistem saat ini, manakala pengelolaan SDA, dikelola secara mandiri oleh negara, apalagi memberikan BBM murah, kepada rakyatnya.
Berbeda halnya dalam sistem Islam, Sumber Daya Alam, yang jumlahnya besar, seperti minyak bumi, gas alam, merupakan harta kepemilikan umum. Dalam pengelolaan Sumber Daya Alam, dikelola secara mandiri oleh negara, kemudian pendistribusiannya harus adil dan merata kepada seluruh lapisan masyarakat, guna kepentingan serta kemakmuran rakyatnya.
Read more info "BBM Dibatasi Dengan Aplikasi Kapitalis Semakin Menguasai" on the next page :
Editor :Esti Maulenni