Inflasi Diberbagai Negeri, Akankah Berimbas Bagi Indonesia?

Nilai tukar berperan penting dalam perdagangan tingkat negara dalam ekonomi pasar bebas di dunia. Nilai tukar juga mempengaruhi pengembalian riil dari investasi para investor.
Faktanya hal itu terjadi dikarenakan inflasi Amerika Serikat (AS) sebagai investor, mengalami kenaikan secara signifikan. Sehingga berdampak besar bagi negara yang ketergantungan pada negara tersebut.
Hal demikian itu bisa saja terjadi, disebabkan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve, akan kembali menaikkan tingkat suku bunga.
Direktur Eksekutif Core Indonesia Muhammad Faisal mengatakan, "kemungkinan di kisaran yang cukup tinggi seperti kemarin naik 75 basis point yang artinya kenaikan suku bunga yang relative tinggi membuat gap antara tingkat suku bunga acuan di Indonesia dengan Amerika menjadi semakin tipis perbedaannya," kata Faisal kepada MPI, Kamis (14/7/2022).
Terjadinya inflasi ini harus diwaspadai, dapat mengarah kepada tanda-tanda stagflasi. Yang semuanya itu berimbas pada kenaikan harga bahan-bahan pokok, BBM, sulitnya mencari pekerjaan yang berakibat angka pengangguran cukup tinggi, sehingga semakin terpuruk perkonomian rakyat dan bertambah berat beban hidup mereka.
Tergambar jelas, sistem kapitalis pada dasarnya bertujuan untuk dapat menguasai moneter ekonomi, dan memperoleh keuntungan sesuai keinginan mereka. Untuk mengatasi resesi ekonomi yang mengglobal, mereka dapat memainkan instrumen fiskal secara siklik moneter.
Read more info "Inflasi Diberbagai Negeri, Akankah Berimbas Bagi Indonesia?" on the next page :
Editor :Esti Maulenni