Rushdie Ditikam, Ayat-ayat Setan Best Seller?

SIGAPNEWS.CO.ID - Sebuah novel berjudul Ayat Ayat Setan atau The Satanic Verses karya Salman Rushdie yang terbit pada tahun 1988 menuai kontroversi. Dimana dengan novel tersebut membuat Salman Rushdie harus keluar dari negara kelahirannya karena novel ini dianggap berisikan tentang penghinaan terhadap Islam yang terdapat gelombang protes dan sejumlah ancaman pembunuhan.
Seperti baru-baru ini, terjadinya insiden penusukan terhadap Salman Rushdie yang diserang di atas panggung di sebuah acara sastra pada hari Jum'at saat dia akan memberikan kuliah di Chautauqua Institution yang dilakukan oleh tersangka bernama Hadi Matar (24) dari Fairview New Jersey.
Setelah kasus penikaman tersebut, Novel The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan) ini laris manis dan banyak diburu oleh para pembacanya serta masuk dalam jajaran buku best seller di Amazon.com. Sehingga di situs liputan 6. Com pada minggu (14/8/2022) , novel ini berada di nomor urutan ke 11 daftar buku terlaris.
Ada beberapa hal dalam novel tersebut yang diakui sudah membakar emosi umat Islam, yaitu Rushdie memakai kata ‘ *Mahound* ’ untuk merujuk pada sosok mulia pada pandangan muslim, yakni Nabi Muhammad saw. Jelas, kata ini bentuk penghinaan (derogatory) yang dipakai Pasukan Salib (Crusaders) di saat Perang Salib (Crusade).
Kata ini umumnya dipakai Nasrani Eropa dimulai saat Perang Salib yang ditujukan untuk menghina Nabi Muhammad saw, meskipun saat ini memang sudah tidak lazim. Dalam buku ini juga bukan sosok nabi Muhammad Saw saja yang dimasukkan namun sosok - sosok mulia lainnya digambarkan dengan sangat menghina dan menjijikkan. Sampai - sampai Allah SWT pun, Ia juga menyebut Allah dengan *“allgood”* dan *“allahgod”.*
Dan di bagian lain, Allah disebut sebagai “jauh dari abstrak (sedang) duduk di tempat tidur, lelaki seusia dirinya, rambutnya mulai botak, berkaca-mata dan tampaknya kepalanya mulai berketombe.” _(The angel Gibreel’s vision of the Supreme Being is described as “not abstract in the least. He saw, sitting on the bed, a man of about the same age as himself”, balding, wearing glasses and “seeming to suffer from dandruff.”_ (Wikipedia, “The Satanic Verses controversy”). Jelas hal ini sangat menyakiti umat Islam dan menodai kesucian ajaran Islam.
Wajar pemimpin tertinggi Iran saat itu Ayatollah Ruhollah Khomeini mengumumkan hukuman mati kepada Salman Rushdie. Sehingga Salman Rushdie pun bersembunyi dan meminta suara kepada negara barat hingga akhirnya menjadi warga negara Inggris dan AS.
Penerbitan novel ini sendiri di Amerika Serikat dilakukan oleh penerbit rahasia yang menamakan diri mereka sebagai The Consortium. Menurut laporan The Washington Post pada tahun 1992, saat penerbitan novel ini ketika itu Salman Rushdie sedang bersembunyi . Awal nya penerbit Viking akan menerbitkan buku tersebut, namun batal karena kontroversi, kemudian The Consortium mengambil alih. Perwakilan The Consortium mengatakan keputusan menerbitkan Ayat-Ayat Setan mewakili prinsip industri.
Read more info "Rushdie Ditikam, Ayat-ayat Setan Best Seller?" on the next page :
Editor :Esti Maulenni