Kesalahan Pola Asuh Dalam keluarga

SIGAPNEWS.CO.ID - Kasus Mario Dandy Satriyo, Mahfud: Kok Bisa Punya Anak Jahat
Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan negara akan tetap menyeret Mario Dandy Satriyo (MDS), anak pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo ke pengadilan.
Mario Dandy merupakan tersangka kasus penganiayaan terhadap David, putra dari salah satu pengurus pusat GP Anshor. Mahfud mengaku tak habis pikir ada anak pejabat pajak yang tega menganiaya seseorang hingga koma.
Salah satu hal yang dikaitkan dengan perilaku buruk anak adalah kesalahan pola asuh dalam keluarga.
Hal ini dapat terjadi karena ketidak siapan dalam berperan sebagai orangtua.
Peran ini adalah satu keniscayaan, sehingga seharusnya menjadi bagian dalam kurikulum pendidikan dalam semua jenjang pendidikan.
Namun saat ini hal tersebut justru tidak didapatkan dalam sistem pendidikan Indonesia. Kesadaran akan pentingnya ilmu menjadi orang tua malah menjadi salah satu peluang bisnis dalam sistem kapitalisme.
Apalagi, ketika liberalisme dan kapitalisme juga menjadi acuan dasar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, menyebut fenomena banyaknya anak yang tewas akibat kekerasan sebagai pola salah asuh anak dari orang tua atau keluarga sendiri sebagai orang pertama.(Madrasyatululah)
Akan tetapi dalam perjalanannya, anak juga akan berinteraksi dengan sekolah dan lingkungan di luar rumah lainnya. Anak akan dibentuk oleh kurikulum yang diterapkan di sekolah.
Selain itu, anak juga akan belajar dari lingkungan sekitar, bahkan lingkungan global.
Tata nilai dan pandangan kehidupan yang mendasari semuanya, baik kurikulum maupun tata kehidupan jelas akan memberikan pengaruh kepada anak.
Dan ketika kurikulum sekolah berbasis sekularisme sebagaimana kehidupan saat ini, maka nilai-nilai sekularisme lambat laun akan membentuk diri sang anak,.Apalagi, ketika liberalisme dan kapitalisme juga menjadi acuan dasar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
Arus Sekularisme
Derasnya arus globalisasi yang juga membawa semangat sekularisme, liberalisme dan kapitalisme jelas memengaruhi kepribadian anak
Dasar-dasar keimanan dan kebaikan yang ditanamkan dalam keluarga perlahan terkikis karena kuatnya arus sekularisme.
Bahkan keluarga pun terkena imbasnya. Derasnya arus kesetaraan gender membuat para ibu juga bekerja, dan kewajiban sebagai ibu generasi menjadi terabaikan.
Kencangnya arus moderasi membuat agama hanya sekadar aturan ibadah sehari-hari. Beratnya kehidupan membuat orangtua sibuk bekerja, dan mengabaikan kebutuhan anak akan kasih sayang dan perhatian.
Read more info "Kesalahan Pola Asuh Dalam keluarga" on the next page :
Editor :Esti Maulenni