Melonku Pergi, Hanya Islam Yang Mampu Mengatasi

Dengan sistem ekonomi Islam, maka negara mempunyai pemasukan serta pengeluaran dengan pos-pos yang telah ditentukan. Dicatat dengan rapi dan tidak mengambil sepersen pun uang yang bukan menjadi hak miliknya. Belum lagi soal sumber daya alam yang melimpah, maka akan diolah oleh negara untuk kemudian dikembalikan kepada rakyat. Baik dalam bentuk fasilitas umum yang disediakan oleh negara ataupun produk pokok yang akan dibagikan kepada rakyat. Hal tersebut berlaku untuk SDA yang termasuk pada ranah umum (jumlah banyak dan harus dikelola negara), termasuk salah satunya adalah gas alam. Maka negara akan bersungguh-sungguh untuk mengolahnya dan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat. Jika membayar, maka hanya beberapa saja sebagai pengganti untuk fase proses saja.
Rasulullah saw. bersabda, "Imam (kepala negara) itu laksana penggembala, dan dialah penanggung jawab rakyat yang digembalakannya."
Dari hadis di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa menjadi seorang pemimpin itu laksana penggembala. Yang namanya penggembala berarti harus menjaga, memastikan, serta menghitung jumlah gembalaannya. Jangan sampai hilang, terluka, belum makan, dan lain sebagainya. Karena itu adalah konsekuensi dia sebagai penggembala. Maka jika kita bandingkan dengan posisi sekarang, maka wajiblah bagi pemimpin untuk mengurus seluruh orang yang dipimpinnya (rakyat) tadi. Tentunya yang berkaitan dengan kebutuhan asasiyah (pokok) manusia. Berkaitan dengan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, serta keamanan. Kesemuanya wajib dipastikan individu per individunya. Dengan begitu maka insyaAllah masyarakat atau rakyat akan hidup dengan tenang, makmur, damai, dan sentosa. Tak lagi bingung dan gundah gulana untuk mencari si melon agar dapur ngebul. Dan tak membuat emak-emak pusing atau mencari sesuatu barang yang langka tadi.
Itulah sedikit gambaran bagaimana Islam berbicara terkait dengan pemerintah, rakyat, kebutuhan pokok, dan sumber daya alam. Semuanya jika dijalankan dengan hukum Islam, maka akan mampu diterapkan dengan baik bahkan akan mendapatkan rida dari Allah Swt. Tak lupa keberkahan tentunya akan didapatkan oleh seluruh makhluk hidup di dunia ini, baik manusia, hewan, tumbuhan, dan yang lainnya. Semoga Islam segera dapat diterapkan dalam kehidupan manusia, agar sejahtera bukan isapan jempol belaka. Dan persoalan seperti langkanya si melon dapat teratasi dengan baik. Wallahua'lam. [ ]
Mulyaningsih_Pemerhati Anak dan Keluarga
Read more info "Melonku Pergi, Hanya Islam Yang Mampu Mengatasi" on the next page :
Editor :Esti Maulenni