Papua Sayang, Papua Malang

Akan berbeda ketika sistem Islam yang diterapkan dalam kehidupan manusia. Islam yang mempunyai aturan super lengkap dan sempurna insyaAllah mampu menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan manusia, termasuk bagaimana pengelolaan SDA yang nantinya akan berkaitan dengan kemakmuran sebuah masyarakat. Pemimpin yang ada akan bersungguh-sungguh menjalankan amanah yang ada di pundaknya. Memaksimalkan segala daya upaya agar terwujud kemaslahatan umat. Semua itu tidak muncul dengan sendirinya, itu terbentuk karena keimanan yang kokoh pada diri kaum muslim termasuk pada seorang pemimpin. Karena mereka menyadari bahwa kelak akan dimintai pertanggungjawaban di yaumil akhir sehingga akan memeras otak untuk mencari solusi ketika ada persoalan yang muncul. Tentunya standar yang akan menjadi patokan adalah hukum syarak.
Terkait dengan SDA, maka Islam punya pengaturan terkait hal tersebut. Dalam Islam, konsep kepemilikan dibagi menjadi tiga. Yaitu kepemilikan individu, umum (masyarakat), dan negara. SDA sendiri jika jumlahnya banyak maka menjadi salah satu kepemilikan umum dan negara wajib untuk mengelolanya untuk kemudian dikembalikan hasilkan kepada masyarakat. Baik dalam bentuk fasilitas umum (jalan, jembatan, dan yang lainnya) ataupun menyediakan kebutuhan pokok.
Haram hukumnya jika SDA tadi dikelola oleh pihak individu atau kelompok baik lokal ataupun asing. Dengan kejelasan seperti itu, maka tidak ada yang berani untuk mengambil alih dalam hal pengelolaannya karena negara nanti akan bertindak tegas terhadap hal tersebut. Ini sesuai dengan hadis Nabi saw.
"Manusia berserikat dalam tiga hal: air, padang rumput, dan api". (HR. Abu Dawud)
Barang tambang yang ada akan dikelola sepenuhnya oleh negara seperti yang tertera pada hadis di atas. Hasilnya negara bisa menjamin kebutuhan dasar seluruh rakyatnya. Termasuk salah satunya adalah pangan. Negara wajib mengecek individu per individu rakyat, apakah sudah terpenuhi kebutuhannya atau belum? Karena ini merupakan salah satu kewajiban negara juga. Sebagaimana teladan yang telah dicontohkan oleh seorang pemimpin yang ada (Khalifah Umar bin Khattab) kala itu memikul sekarung gandum untuk diberikan kepada rakyatnya yang sedang kelaparan. Bahkan beliau sampai memasaknya menjadi makanan siap saji.
Itulah gambaran bagaimana seriusnya Islam mengatur masalah SDA dan kewajiban penyediaan kebutuhan pokok untuk rakyat. Negara sama sekali tidak mempunyai mindset ingin mencari untung dan manfaat dari sini. Semuanya murni dijalankan karena ingin menjalankan amanah yang ada. Dan ingin menciptakan kemaslahatan umat serta keridaan Allah.
Semoga Islam segera bisa diterapkan dalam kehidupan ini agar keberkahan dirasakan oleh seluruh makhluk Allah. Dan semoga persoalan Papua akan segera terselesaikan sampai pada akarnya. Tentunya hal tersebut bisa terjadi jika Islam diterapkan secara sempurna dan menyeluruh dalam bingkai sebuah institusi yang akan menerapkan hukum syarak. Serta masalah yang menyelimuti kaum muslim insyaAllah dapat teratasi sampai tuntas. Sehingga tak ada lagi pepatah yang menyebut Papua sayang, Papua malang. Wallahua'lam.
Mulyaningsih_Pemerhati Masalah Anak dan Keluarga
Read more info "Papua Sayang, Papua Malang" on the next page :
Editor :Esti Maulenni