Sosialisasi Penguatan Antikorupsi, Akankah Berhasil?

SIGAPNEWS.CO.CO.ID - Bupati bandung ada keinginan besar untuk membersihkan dari berbagai korupsi yang ada, bagus itu tujuan yang mulia, tapi tetap kembali lagi pada diri masing-masing pemimpin yang diamanahkannya, apakah mampu untuk tidak terlibat pada korupsi? Atau malah korupsi menjadi salah satu cara untuk bisa bertahan di dunia perpolitikan ini. 

Dilansir media AYOBANDUNG.COM--(Senin, 24 Juli 2023) Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan berkomitmen untuk mewujudkan good and clean goverment di lingkungan pemerintah Kabupaten Bandung, dengan kesamaan persepsi mengenai upaya tindakan antikorupsi. Hal tersebut terungkap pada acara Sosialisasi Penguatan Antikorupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

"Melalui momentum sosialisasi penguatan antikorupsi ini, saya mengajak seluruh elemen untuk secara nyata bersatu padu bangun budaya antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari, guna membangun peradaban dan akhlak baru yang bersih dari semua bentuk korupsi. Mari kuatkan komitmen untuk menciptakan good and clean government di Kabupaten Bandung,"ucapnya.

Kita tak bisa pungkiri lagi ya sahabat muslimah, rasanya kasus korupsi tidak berhenti, malah terus merebak. Dana yang harusnya tersalurkan kepada masyarakat malah masuk ke rekening pribadi. Ini terjadi bukan hanya di satu daerah saja, melainkan hampir seluruh daerah yang ada di indonesia itu sendiri. 

Bismillah, kita punya harapan juga kan sahabat muslimah, Indonesia bersih dari korupsi, bukan hanya daerah Bandung saja, melainkan di seluruh wilayah Indonesia. Tapi akankah berhasil selama hidup dalam kubangan kapitalisme? 

Memberantas korupsi dalam sistem kapitalisme seperti pungguk merindukan bulan, jauh panggang dari api alias tidak mungkin karena sistem kapitalisme justru memaksa para calon pejabat untuk korupsi karena biaya untuk menghantarkan seseorang untuk jadi pejabat sangat mahal. Sehingga memungkinkan terjadinya penyelewengan kewenangan yg menguntungkan pihak tertentu, dalam hal ini oligarki.

Terlebih pencegahan korupsi yg diupayakan hanya pad sosialisasi penguatan anti korupsi, maka tidak akan mampu menyentuh akar penyebab korupsi itu sendiri, yaitu karena sistem rusak sekularisme yang mencampakkan aturan Allah. 

Kesalehan pejabat  sih tidak akan mampu menghilangkan budaya korupsi. Hanya sistem Islam yang diterapkan dalam Khilafah yg akan bisa memberantas dan menghilangkan budaya korupsi dengan segala turunannya. 

Nah solusi salah satunya yakni kembali pada hukum Allah, hukum syariat Islam, InsyaAllah hidup bersih dari yang namanya korupsi, karena jika aturan islam diterapkan maka hukum yang berlaku pun akan membuat jera para pelaku. Dalam surah Al-maidah Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

was-saariqu was-saariqotu faqtho'uuu aidiyahumaa jazaaa-am bimaa kasabaa nakaalam minalloh, wallohu 'aziizun hakiim

"Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 38).

MaasyaAllah luar biasa memang dalam islam ini, Allah menciptakan makhluk sudah paket lengkap beserta aturannya, sayang sekali hukum yang ada di negera kita ini tidak berlandaskan Al-Quran dan sunnah. Jika hukum Islam diterapkan maka tidak akan pandang bulu, karena ini anak pejabat maka diringankan hukumannya, karena ini masyarakat biasa, maka hukumannya berat. Nah tidak akan terjadi seperti hal itu. Pasti akan dihukum sesuai perbuatannya. 

Mari kembali pada sistem Islam yang maasyaAllah luar biasa sekali jika diterapkan di muka bumi ini.