Mencari Motivasi Dibalik Perubahan

foto ilustrasi
Setiap orang mesti berubah dari waktu ke waktu semakin baik. Semua berusaha menemukan teori untuk mengubah kehidupan.Banyak pula dari mereka kembali ke semula, dikarenakan perubahan berefek kecil dan sebentar. Ini masalah besar dan perlu menemukan jawaban akhir. Karena tanpa adanya pengetahuan kesalahan itu dilakukan berkali-kali. Ketidaktahuan itu, tidak terasa keputusan yang dipilih bukan pilihan yang baik untuk diambil. Yang terpenting adalah tidak boleh berhenti dari pelajaran dan tidak boleh bosan mempelajarinya.
Banyak kalangan mendatangi training, baca buku inspirasi, bertanya pada motivator. Dari 1000 orang hanya ada beberapa orang yang bisa bertahan menuju pada perubahan. Itupun menset yang dimiliki tidak sepenuhnya bisa dipercaya. Kecuali standarnya sudah jelas merujuk pada aqidahdan syariat. Maka ilmu juga perlu disaring dengan sering. Gagalnya penyaringan bisa menggagalkan fokus pencapaian tujuan hakiki.
Kita sama memahami dan pernah mengalami hal yang tidak pernah diduga. Ada kepuasan dalam pengetahuan namun buruk dalam perbuatan. Artinya ada ketidaklarasanbahwasanyateori gagal dilaksanakan. Intinya tidak cukup cari semangat dengan melupakan formula ataupun resep menuju sukses. Ilmu sebagai penunjuk jalan menggambarkan tujuan meskipun penuh Lika liku. Setidaknya tidak salah arah dan pandang yang beraneka ragam. Dengan hal itu, bisa bangkit dari titik yang rendah menuju ke tinggi kemudian mengokohkanya. Banyak kebangkitan yang dilalui namun banyak pula berakhir dengan keterpurukan. Akibat kebangkitan tidak terpelihara dengan baik.
Pondasi perbuatan manusia adalah keimanan. Jiwa yang gundah dan tertimpa masalah yang tidak ada ujungnya akibat kadar keimanan yang payah. Perasaan diutamakan pemikiran tidak diikutsertakan atau sebaliknya.Daripada itu, sebaiknya memberi perhatian yang besar bagaimana berpikir dan memprosesnya hingga terealisasi tanpa keraguan didalamnya.Pembuktian senantiasa ada selagi itu bisa menjangkau akal manusia dan kalaupun tidak bukan berarti yang tidak terlihat itu tidak ada. Imansegala-galanya awalan dari kekuatan, kecerdasan, ketangguhan, keikhlasan dan kehebatan lainnya.
Konsep perubahan yang terus-menerus dan menjadi bersifat permanen. Mempelajari islam secara rutin, rajin berfikir, ikuti prosesnya dan pembuktian pada perubahan. Ilmu islam terletak pada akal senantiasa mempengaruhi di kehidupan. Setiap perkataan, setiap gerakan, setiap perbuatan terawat dengan baik.Dengan memiliki ilmu Islam setiap orang akan selalu jadi pemenang baik dunia maupun akhirat. Skala perubahan semakin hari semakin menjadi-jadi. Mengajak pada kebaikan terus-menerus sampai dimana seseorang merasakan nyaman dan nikmatnya hijrah.
Orang yang menekuni belajar islam tidak bisa diremehkan cepat atau lambat menemukan jati diri. Kecuali orang yang sengaja menutup akal dan hati. Orang yang seperti itu menolak dan tidak mengikuti pengajaran islam. Bisa saja yang tertutup sewaktu-waktu bisa terbuka dengan cahaya islam. Mendapatkan kesejukan jiwa, menenangkan hati dan memuaskan akal. Menekuni belajar islam sama halnya menunaikan kewajiban belajar. Maka tidak boleh berhenti dan harus terjalin dari hari ke hari.Konsep mempelajari Islam menuntut untuk bersegera dalam pengamalan dan memberi keuntungan yang tak ternilai.
Kelanjutan dari itu semua yaitu berbagi ilmu sebagai bentuk keberkahan dan mendakwahkanislam. Sebagaimana penunjukan sampaikan ilmu walaupun satu ayat. Tidak perlu takut dalam mensyiarkanislam karena kewajiban ini bukan teruntuk ulama, ustadz, dan orang-orang tertentu. Melainkan seluruh kalangan baik laki-laki maupun perempuan. Aktivitas ini mulia dikerjakan orang yang berilmu dan memanfaatkan ilmunya kesegala penjuru.
Belajar dan mengajar tidak boleh ditinggalkan. Ini rahasia mendapatkan perubahan demi perubahan.Tetap istiqomah dalam memelihara kestabilan teori dan mempraktekkannya. Bermodalkan niat yang lurus, tekad yang kuat dan sabar yang tidak terbatas. Memupuk keikhlasan untuk mewujudkan ketaatan yang sempurna. Hanya dengan ini target perubahan dan perubahan lainnya ditemui. Bahkan perubahan tidak hanya sebatas diri sendiri bahkan perubahan besar bisa diberikan kepada masyarakat.
Mudahan kita semua menikmati proses belajar mengajar ini tanpa melihat pemberian balasan atau gaji. Aktivitas senantiasa dilakukan semata-mata mendapatkan keridhaan. Meskipun tidak ada yang memuji, tetap berjalan maju kedepan. Meskipun banyak celaan, tetap berjalan menemukanmanisnya perjuangan yang diawali sedikit penderitaan. Membangun sosok kepribadian Islam yang selalu dicintai semuanya. Beda lagi dengan orang yang memiliki penyakit hati.
Terakhir, tinggalkan semua bentuk kemaksiatan . Kemaksiatan yang membatasi kecerdasan, mempersempit rezeki,memperkecilperubahan,dan menghancurkan impian. Jika ada yang suka bermaksiat namun berhasil masalah duniawi bukan berarti bermakna sukses. Malahan sebaliknya atau lebih parah yang tak bisa dibayangkan. Maka maksiat adalah musuh dikehidupan sedangkan meninggalkan kemaksiatan adalah perubahan menuju perubahan.
Penulis: Oleh Esti Maulenni
Editor :Esti Maulenni