Hidup Ini Singkat Maka Lakukanlah Yang Bermanfaat

Istilah "hidup cuma sekali" cukup melekat di diri manusia. Hal ini seharusnya bisa di jadikan motivasi pendukung agar bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. Tapi nyatanya, istilah ini seringkali di salah artikan.
Tidak sedikit di antara manusia yang beranggapan bahwa makna "hidup cuma sekali" adalah "bebas melakukan apa saja yang mereka mau dan inginkan". hal ini tentunya tidak lagi berstandar akan perintah Allah SWT, melainkan sesuatu yang di buat sendiri oleh diri manusia untuk memenuhi nafsu semata.
Manusia seringkali lupa, segala hal yang di lakukan di dunia ini baik atau buruknya pasti akan di pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT di akhirat kelak. Dengan hal ini seharusnya bisa menyadarkan manusia akan makna-makna yang telah Allah SWT tetapkan untuk kebaikan mahkluknya.
Dunia ini sejatinya adalah tempat persinggahan sementara dimana seharusnya manusia mempersiapkan diri untuk menjadi sebaik-baiknya manusia agar ketika Allah SWT panggil manusia tersebut sudah memiliki bekal kebaikan untuk kembali ke hadapan Allah SWT.
Dalam hal ini, Allah SWT tidak pernah bosan untuk memperingati setiap hambanya agar tidak terpedaya akan kenikmatan dunia yang hanya sementara. Tapi ternyata, hal ini malah membuat manusia lupa akan ketetapan yang telah Allah SWT atur untuk kebaikan setiap hambanya.
Tidak sedikit di antara manusia yang hanya mementingkan dunia di bandingkan mendahului kepentingan yang sesungguhnya, yaitu mengejar akhirat. Yang cukup menyita perhatian adalah manusia sampai lupa bahkan enggan untuk memenuhi kewajibannya sebagai makhluk terhadap penciptanya yaitu Allah SWT.
Sudah seharusnya manusia sadar, akan perintah yang telah Allah SWT buat untuk kebaikannya.. bukankah hidup ini singkat?. Jika benar begitu, maka seharusnya manusia enggan melakukan kesalahan, apalagi yang tidak Allah SWT sukai.
Jika perihal dunia saja sudah menjauhkan mu dari pencipta, maka kau pantas bertanya kepada diri mu sendiri. Pemilik dunia dan seisinya adalah orang yang kau jauhi. Maka, bagaimana ia bisa kudapati, kalau penciptanya saja sedang kau jauhi.
Lakukan apa pun itu, selagi Allah meridhoi. Karena sesungguhnya kebaikan terhadap diri seseorang, di nilai saat berakhir kehidupannya. Maka sudah saatnya kita sebagai manusia untuk tidak lagi menjauhi aturan yang telah Allah SWT ciptakan untuk kebaikan setiap hambanya.
Percayalah, jika kita berpegang teguh akan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Maka segala sesuatu, akan Allah SWT mudahkan untuk kita dapatkan. Bukan hanya Allah SWT mudahkan tapi juga pasti Allah SWT akan meridhoi apa pun yang sedang kita lakukan.
Manusia itu sejatinya hanya cukup taat dan menjauhi larangannya, maka itu sudah lebih dari cukup untuk meraih ridho nya.
Wallahualam.
Editor :Esti Maulenni