Salam Pancasila Salam Persatuan

Dinarasikan kembali yang sempat terjadi pro-kontra dan ditegaskan bahwa salam pancasila bukan sebagai pengganti salam keagamaan. Salam ini merupakan salam menjalin hubungan manusia dengan sapaan salam bangsa.
Ketika ketemu dengan agama yang berbeda atau keyakinan maka bisa menyapa dengan yang digaungkan. Kalau untuk sesama agama bisa sesuai dengan keyakinan. Adanya penegasan tidak pernah mengganti supaya salam demikian bisa diterima halayak ramai.
Ketua Dewan Pengarahan BPIP turut mengomentari ingin salam ini menjadi populer untuk mengingatkan rakyat pentingnya persatuan.Tidak ada salahnya menjadi kebiasaan kita sudah merdeka dan memiliki jiwa nasionalis. Tidak hanya di mulut tetapi juga di hati dan dilaksanakan.
Sebenarnya perpecahan yang ada bukan karena salam keagamaan ataupun praktik bagian dari ajaran Islam yang diyakini . Namun kehadiran pemberlakuan sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupanlah yang dipermasalahkan. Yang mengakibatkan nantinya ketidakadilan secara otomatis berdampak kepada kesejahteraan rakyat.
Pada saat mengalami peristiwa yang beda antara pemikiran dan fakta yang ada dihubungkan dengan ide Islam akan menjadi tanda tanya.
Bangsa kita beragam dan terdapat banyak opini yang beda adalah wajar terjadi. Karena pemikiran terbentuk dari pembelajaran atau pengkajian dilakukan bisa memberikan hasil yang tidak selalu sama dengan yang lain. Berbeda bukan berarti harus bermusuhan tetapi ada kerjasama dimana letak ketidaknyamanan untuk diselesaikan tanpa diskriminasi.
Kalau sebagian berpandangan mengambil dilihat dari sejarah dan apa yang diajarkan bahwa kepemimpinan Islam sangat toleransi terhadap perbedaan untuk penyatuan . Pasti ada keinginan membantah ketika Islam disebut tidak intoleran merasa ada yang aneh.
Sehingga ketika penerapan hukum yang ada tidak selaras dengan peraturan Islam tampak seperti mengganti hukum Islam dengan yang lain tidak mudah diterima. Karena Islam rahmat bagi seluruh aspek kehidupan dan cocok ditempatkan dimana saja.
Apalagi juga terus-terusan adanya isu radikal yang menimbulkan kecurigaan antara satu sama yang lain meskipun sama-sama cinta kepada negara sendiri. Kritikan dan nasehat untuk membangun menjadi lebih baik kadang disebut menganggu kebijakan yang ingin dipakai. Pemberian cap radikal tanda berbahaya belum tentu terdapat pada diri orang tersebut. Bisa jadi maksudnya baik tidak sempat diutarakan langsung di klaim membangun kebencian.
Jadi persatuan yang mana kita maksud Jika ada pergesekan yang semakin tajam. Meskipun sama-sama memiliki harapan dan niat yang baik. Cinta kepada negara termasuklah di dalamnya alam, manusia, dan kehidupan dijaga. Melakukan ini karena ketaatan untuk keridhaan Allah SWT.
Editor :Esti Maulenni
Source : Newsdetik