Ustadz Radikal Mengancam Siapa?

SIGAPNEWS.CO.ID - Isu radikalisme seakan tak pernah bosan didengungkan oleh rezim. Radikalisme ibarat masalah utama negara. Bahkan permasalahan ini seolah lebih penting daripada kisruh minyak goreng yang mahal dan langka, korupsi yang merajalela, elpiji yang harganya melangit, tahu tempe yang sempat hilang di pasaran, wabah yang tidak kunjung sirna, ekonomi yang masih seret, JHT yang ditahan, gaduh soal azan yang diserupakan dengan gonggongan anjing, dan berbagai persoalan negara yang tak kunjung mendapatkan solusi.
Baru-baru ini, beredar di media sosial beberapa daftar nama ustaz yang terkategori radikal, meski sumbernya masih harus dipastikan. Namun anehnya, ustaz-ustaz yang dituding radikal itu justru merupakan deretan ustaz favorit umat. Seperti Ustaz Felix Siauw yang banyak diikuti anak muda, juga Ustaz Abdul Somad yang digemari umat.
Jokowi mengingatkan kepada para istri personel TNI dan Polri untuk tidak mengundang penceramah radikal dengan mengatasnamakan demokrasi. Jokowi juga menyinggung bahwa tidak ada demokrasi di tubuh TNI dan Polri. (kompas.com, 1/3/2022).
Merespons pernyataan Jokowi, seperti yang dilansir oleh CNN Indonesia,5/3/2022. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengeluarkan sejumlah ciri penceramah radikal, yakni pertama, mengajarkan anti-Pancasila dan pro terhadap ideologi Khilafah atau yang ingin mendirikan negara Islam.
Kedua, mengajarkan paham takfiri atau mengafirkan pihak lain yang berbeda paham ataupun agama. Ketiga, menanamkan sikap antipemimpin atau pemerintahan yang sah.
Keempat, memiliki sikap eksklusif terhadap lingkungannya, bersikap intoleran terhadap perbedaan. Kelima, berpandangan antibudaya atau kearifan lokal keagamaan.
Read more info "Ustadz Radikal Mengancam Siapa?" on the next page :
Editor :Esti Maulenni
Source : Kompas