Setelah Minyak Langka, Terbitlah Kenaikan Elpiji

Sebaliknya dalam Islam, ketidakmampuan individu rakyat adalah fakta, sehingga turunlah syariat guna menyelesaikan persoalan dalam kapasitasnya sebagai manusia yang terbatas, membutuhkan dan lemah.
Kapitalisme tidak mengenal batasan kepemilikan, sehingga ketamakan dan kerakusan manusia mendapat tempat, termasuk ketika manusia tidak lagi harus melakukan transaksi nyata namun melalui virtual, hingga modal pun dalam bentuk kertas surat berharga yang memiliki nominal tertentu yang perlahan tapi pasti menggeser pemakaian uang asli. Inilah mengapa seseorang dalam sistem kapitalisme liberalisme mampu memiliki tanah atau harta kekayaan mewakili 100 orang miskin.
Maka, jika kesejahteraan hakiki yang menjadi tujuan, harus ada perubahan hakiki dalam sistem aturan hari ini, perubahan itu gagal terwujud dalam sistem sosialis dan kapitalisme. Dengan demokrasinya yang setiap lima tahun sekali menggelar pilu juga gagal menghadirkan pemimpin yang cinta rakyat dan takut Allah swt.
Tinggal satu sistem yang belum dicoba, yaitu Islam. 1300 tahun tentu bukan waktu yang singkat untuk sebuah peradaban mulia dan maju. Menjadi cahaya dunia yang menerangi bangsa-bangsa lain di dunia. Dengan tingkat kesejahteraan yang tiada banding. Wallahu a'lam bish showab.
Read more info "Setelah Minyak Langka, Terbitlah Kenaikan Elpiji" on the next page :
Editor :Esti Maulenni
Source : Detik