Bukan Salah Bunda Mengandung

Kapitalisme Hilangkan Tanggungjawab
Bukan karena salah bunda mengandung jika anak-anak yang seharusnya asyik bergelut dengan pendidikan dan pembangunan karakter mandiri dan bertakwa.
Bahkan inilah golden age pembentukan kepribadian Islam, namun sistem yang tak valid bahkan cenderung sekulerlah penyebabnya.
Dalam sistem demokrasi saat ini, kapitalisme adalah hal yang paling menonjol, yaitu mendapatkan manfaat materi sebanyak-banyaknya tanpa melihat lagi apakah itu halal atau haram.
Sebab kebebasan berperilaku sangat dijunjung tinggi. Terlebih kiblat anak muda SCBD ini adalah negara kafir, padahal secara harfiah, mereka adalah makluk ciptaan Allah swt yang tak bebas dari aturan.
Allah SWT berfirman, yang artinya,”Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).
Menurut pendapat Ibnu Jarir dalam tafsir Ibnu Katsir, penciptaan keduanya bukan karena Allah yang membutuhkan. Namun, semata-semata agar kedua makhluk tersebut mengakui kehambaan mereka kepada-Nya.
Dengan kata lain, agar sepanjang hidup manusia di dunia adalah hanya menyembah dan beribadah kepada Allah SWT, demi kebaikan manusia dan jin itu sendiri.
Menyembah dan beribadah ini maknanya luas, Dan tidak bisa diartikan hanya sebatas ibadah ritual saja. Sebab segala hal yang dilakukan terlebih oleh seorang Muslim ada aturannya, artinya setiap individu dituntut untuk berilmu agar tidak ada kesalahan sebelum berbuat atau beramal.
Kata Basmallah dan Hamdallah hanya salah satu bukti bahwa setiap perbuatan harus diniatkan karena Allah sebab Allah-lah yang akan memberi balasan.
Oleh karena itu, semestinya anak-anak ini mendapatkan pendidikan yang benar, yaitu yang benar-benar mengubah persepsi mereka tentang dunia, bukan sekadar tempat nongkrong namun ada konsekwensi yang cukup berat, dunia akhirat yang harus mereka tempuh.
Read more info "Bukan Salah Bunda Mengandung" on the next page :
Editor :Esti Maulenni