Bukan Salah Bunda Mengandung

Islam Bangun Visi Misi Peradaban Gemilang
Sejarah tak mungkin melupakan gemilangnya penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih, peristiwa yang dinashkan Rasulullah ratusan tahun sebelumnya. “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR Ahmad bin Hanval Al Musnad).
Usia Al Fatih ketika penaklukan itu belum genap 20 tahun, namun cita-citanya mengalahkan kemampuannya sebagai manusia biasa. Dengan ketakwaan yang kuat, dia buktikan kebenaran hadis.
Keadaan yang demikian hanya bisa muncul dari penerapan syariat mulia, yang menjadikan Allah SWT sajalah tujuan hidup.
Generasi muda adalah aset bangsa, maka tak bisa dianggap remeh temeh. Orientasi kapitalisme hanya menjadikan mereka sampah peradaban, dan berakhir dalam kehinaan di akhirat kelak. Islamlah solusi dari persoalan krisis identitas ini.
Sebagai Khoiruh Umat, maka Islam akan memberikan pendidikan dengan kurikulum berbasis akidah shahih. Negara akan menutup situs-situs yang hanya mempertontonkan hedonisme, porno dan semua hal yang dilarang dalam syariat, kemudian akan menjamin setiap kepala keluarga bisa bekerja dengan mudah guna memenuhi nafkah keluarga secara lancar.
Negara akan mengatur hukum kepemilikan, untuk kepemilikan umum dan negara tidak akan diserahkan kepada asing, sehingga bisa dikelola dengan mandiri dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat, dalam bentuk pemenuhan enam kebutuhan dasar, yaitu sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan dan keamanan. Dari sinilah bermula bahwa kesejahteraan ditanggung oleh negara, bukan individu rakyat.
Berbagai kemudahan ini akan memunculkan sikap qanaah, ibadah menjadi lancar. Pantaslah jika penerapan syariat Kaffah ini bisa berjalan hingga 1300 tahun lamanya, yang hingga hari ini belum ada bandingnya. Sebab, aturan ini berasal dari Allah SWT Penguasa alam semesta dan seisinya. Wallahu a’lam bish shawab.
Read more info "Bukan Salah Bunda Mengandung" on the next page :
Editor :Esti Maulenni