Pelaku Syirik Hingga Dukun Bersertifikat, Pertanda Apa?

Begitulah gambaran sistem kapitalis sekuler, yang memisahkan agama dari kehidupan. Sehingga hal semacam ini tidak dianggap sebagai suatu yang mengganggu dan merusak akidah umat.
Hal inilah yang membuat perilaku syirik dan perdukunan ini semakin marak. Sebab negara memberikan ruang, tidak bertindak tegas dan melarang perbuatan tersebut. Bagaimana bisa melarang, menegur saja tidak bahkan didukung karena dianggap sebagai suatu budaya yang perlu dilestarikan.
Berbeda dengan Islam, negara akan mengambil kebijakan sesuai syariat Allah Swt semata. Dengan penerapan sistem Islam dan menjaga akidah umat, dengan demikian negara akan mengeluarkan aturan yang melarang praktik syirik dan perdukunan yang jelas-jelas berlawanan dengan Islam.
Penjagaan akidah bagi individu tetap membutuhkan peran negara yang berdaulat. Oleh karenanya, pemimpin muslim tidak boleh membiarkan kerusakan iman dan kemusrikan terjadi berlarut-larut.
Sistem Islam adalah satu-satunya aturan yang mampu menuntaskan problematika ini secara tuntas. Sebagai panggilan iman, masihkah berharap pada sistem selain Islam?
Wallahu a'lam bishawab
Read more info "Pelaku Syirik Hingga Dukun Bersertifikat, Pertanda Apa?" on the next page :
Editor :Esti Maulenni