Judi Meracuni Keimanan

Namun keluarga akan hancur jika bergerak sendiri, maka butuh lingkungan yang juga sangat berpengaruh, dengan siapa anggota keluarga kita berinteraksi, pastilah anak akan membawa pengaruhnya ke dalam keluarga.
Dengan adanya masyarakat yang satu perasaan, pemikiran dan peraturan maka terciptalah suasana amar makruf nahi mungkar, masyarakat yang peduli inilah yang juga akan berani mengawal setiap oknum penguasa, pemerintah maupun lembaga yang melanggar setiap hukum syariat.
Pilar terakhir adalah negara akan mengharamkan judi, menindak tegas setiap aktivitas perjudian, dan memutus sarananya. Hakim akan menentukan hukuman yang membuat jera para bandar dan pelaku, termasuk semua pihak yang terlibat.
Negara akan bertindak tegas, termasuk memblokir situs-situs perjudian dan melakukan perlindungan dalam dunia internet. Dengan terus mengembangkan teknologi, negara akan membuat sistem yang langsung dapat mendeteksi aplikasi yang berbau judi. Selain itu, negara akan memberikan edukasi pada umat tentang haramnya perjudian dengan menguatkan keimanan.
Tak ada jaminan ketiga pilar di atas bersinergi selama sistem yang diterapkan adalah kapitalis demokrasi. Sebab demokrasi sangat bertentangan dengan Islam, salah satunya adalah mengakui kebebasan berperilaku. Dalam Islam setiap perbuatan seorang hamba akan dimintai pertanggungjawaban.
Terlebih jika ia seorang penguasa. Jika masih marak praktik judi, yang notabene diharamkan Allah namun dilindungi padahal ada kekuasaan di tangannya tentulah ia akan sangat berdosa, bahkan Allah melaknat semua yang tak melakukan perjudian.
“Sesungguhnya kepemimpinan merupakan sebuah amanah, di mana kelak di hari kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Kecuali mereka yang melaksanakannya dengan cara baik, serta dapat menjalankan amanahnya sebagai pemimpin.” (Riwayat Muslim). Terapkan syariat, maka hidup akan mulia. Wallahu a’lam bish showab.
Read more info "Judi Meracuni Keimanan" on the next page :
Editor :Esti Maulenni