Obat Anak Dilarang, Kenapa Baru Sekarang?

Negara Gagal Melindungi Rakyat
Tingginya angka kematian akibat GGA merupakan kejadian yang luar biasa. Karena sudah terjadi di beberapa kota di Indonesia. Masalah buruk yang sering terjadi dalam kasus kesehatan di Indonesia membuktikan lemahnya pengawasan pemerintah terhadap rakyatnya.
Semestinya, situasi yang sudah termasuk KLB(kejadian luar biasa) ini membutuhkan aspek dukungan pembiayaan dan juga kemudahan lainnya, serta peningkatan kewaspadaan di setiap sektor.
Pemerintah juga harus melakukan penelitian secara menyeluruh, baik pada tataran korban maupun perusahaan farmasi. Kemudian, langkah selanjutnya yaitu menetapkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi GGA di Indonesia.
Disamping itu, hendaknya pemerintah belajar dari kasus kematian akibat pandemi Covid-19 yang telah lalu, bahkan belum usai hingga saat ini. Namun ternyata, ketika muncul kasus penyakit baru, upaya penanggulangan pun tak juga berubah menjadi gesit dan cepat tanggap. Yang ada, pemerintah selalu saja gagap. Padahal seharusnya penguasa menjadi garda terdepan dalam melindungi dan mengayomi masyarakat. Mengapa demikian? Dimanakah sebenarnya peran negara?
Kembali kepada Sistem Islam
Dalam hal ini tak ada cara lain selain kembali kepada aturan Islam. Karena Islam begitu menghargai dan melindungi nyawa manusia. Paradigma pemerintah saat ini sungguh jauh dari Islam. Nyawa adalah anugerah sang Pencipta yang begitu dijaga dan dilindungi. Setiap jiwa manusia wajib mendapatkan perlindungan kuat dan pemeliharaan yang terjamin.
Dalam Islam, jangankan melakukan pembunuhan, menimpakan bahaya dan kesusahan kepada sesama pun diharamkan. Seperti sabda Nabi saw. "Siapa saja yang membahayakan orang lain, Allah akan menimpakan bahaya kepada dirinya. Siapa saja menyusahkan orang lain, Allah akan menimpakan kesusahan kepada dirinya.” (HR Al-Hakim)
Wallahu àlam bishowwab
Read more info "Obat Anak Dilarang, Kenapa Baru Sekarang?" on the next page :
Editor :Esti Maulenni