Ayah, Hilangnya Fungsi Qawwamah

Artinya tidak ada perbedaan kelas dalam pelayanan kesehatannya, semua merupakan pelayanan terbaik dan termutakhir bagi setiap individu rakyat sekaligus gratis dan bukan berupa asuransi seperti BPJS. Semua pembiayaan kebutuhan kesehatan ini diambil dari kas Baitul Mal.
Keempat, negara mengelola apa yang menjadi kepemilikan umum dan negara berupa barang tambang, mineral, minyak bumi dan lainnya dan tidak boleh diprivatisasi, sebagaimana sabda Rasulullah Saw,”Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api”. (HR. Abu Dawud dan Ahmad). Hadits tersebut menyatakan bahwa kaum Muslim (manusia) berserikat dalam air, padang rumput, dan api. Dan bahwa ketiganya tidak boleh dimiliki oleh , maka negaralah yang mengelola sebagai wakil dari kaum muslimin. Hasil pengelolaan akan dikumpulkan di Baitul Mal, dan dibelanjakan sesuai ketentuan hukum syara.
Kelima, negara akan terus menerus melakukan edukasi agar suasana keimanan terpelihara, ketaatan kepada Allah berjalan dengan penuh keyakinan, termasuk rasa syukur dan cukup atas rizki, sebab rizki bukan saja bicara materi, tapi keluarga yang sakinah, mawaddah wa Rahmah adalah bekal terbaik bagi seorang muslim.
Dari sinilah mengapa negara berdasarkan syariat Islam bisa menyelesaikan persoalan dengan tepat dan tidak menimbulkan masalah baru, karena landasannya adalah akidah. Semua aturan diambil dari apa yang diputuskan Allah sebagai pembuat hukum tertinggi. Katakanlah (Muhammad), “Aku (berada) di atas keterangan yang nyata (Al-Qur’an) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah kewenanganku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan (hukum itu) hanyalah hak Allah”. (QS Al-An’am:57).
Ketika sejahtera tercipta, ibadah menjadi mudah, beban setiap kepala keluarga akan ringan sebab hal yang secara fitrah tak bisa ditanggung sendiri telah diambil alih oleh negara. Fungsi ayah sebagai Qawwamah sekaligus periayah juga bisa dijalankan dengan mudah. Jelas ini butuh pemimpin yang bertakwa, bukan sekadar pandai, mengglobal dan Islami. Namun secara tegas menyerukan akan menerapkan syariat sebagai kewajiban akidahnya, bukan kemudian kompromi dengan sistem batil hari ini dan meninggalkan kaum muslim dalam penderitaan. Wallahu a’lam bish showab.
Read more info "Ayah, Hilangnya Fungsi Qawwamah" on the next page :
Editor :Esti Maulenni