Hikmah Dibalik Musibah

SIGAPNEWS.CO.ID - Mengawali tahun 2023, deretan musibah dan bencana melanda berbagai Negara termasuk di Indonesia. Musibah yang datang silih berganti, tidak hanya
menimbulkan korban jiwa, hilangnya harta benda, rumah, sawah, kebun, hancur rata dengan tanah. Semua itu memberikan kesedihan, rasa pilu, dan trauma bagi korban bencana dan musibah.
Bencana erupsi gunung merapi, yang masih mengeluarkan awan panas. Hingga saat ini susulan terus terjadi, dan jumlahnya mencapai puluhan kali selama beberapa hari. (kompastv.com 11/3/2023).
Demikian juga insiden ledakan Depo Pertamina banyaknya korban di karenakan dekat pemukiman masyarakat. Insiden kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang atau Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. (liputan6.com 16/3/2023).
Lain halnya dengan musibah ini, yaitu ledakan yang dipicu oleh bubuk petasan seberat 20 kilogram yang diracik di dalam rumah. Dari keempat korban hanya jenazah Darman yang bisa dikenali. Bagian tubuh ditemukan adalah bagian dada ke atas yang semuanya terpisah. Termasuk menemukan hati dan paru korban di atap rumah. (kompas.com 22/3/2023).
Musibah bisa jadi dari hujan yang dengan intensitas tinggi akan menyebabkan banjir bandang, seperti di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan. Tingginya curah hujan mengakibatkan sejumlah sungai meluap hingga ke pemukiman warga. Bahkan sebuah Pondok rumah makan Lesehan yang berlokasi di jalan Demang Kenasin, Kabupaten Lahat ikut hanyut disapu banjir bandang. (beritasatu.com 10/3/2023).
Semua bencana di atas, itu hanya sebagian saja yang ditulis. Semua itu, membutuhkan pemahaman yang benar terhadap musibah. Musibah dalam perspektif Al-Qur'an dan Sunnah, selain dapat membangun kembali ketahanan diri dari berbagai trauma, juga dapat menguraikan berbagai sisi dibalik musibah apakah termasuk balasan, atau peringatan. Keduanya termasuk bentuk fasad akibat kemaksiatan manusia, bisa juga termasuk bala atau ujian agar dapat meningkatkan derajat dan penghapus dosa-dosa. Semua itu harus direnungkan. Sebab di balik musibah, sejatinya akan membuahkan evaluasi diri.
potret kerusakan yang terjadi dalam kehidupan, dan kemaksiatan makin kuat dan besar yang dilakukan secara terang-terangan di negeri mayoritas muslim saat ini. Semua itu akan berimbas pada rusaknya keseimbangan alam. Karena telah nampak kerusakan di daratan dan di lautan. Karena semua itu akibat dari kemaksiatan manusia dan kedurhakaan mereka terhadap Allah 'Azza wa Jalla.
Mungkin inilah salah satu faktor utama menjadikan bencana selalu datang. Sebab mereka tidak mengamalkan dan menerapkan syariah-Nya. Allah SWT berfirman. "Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan akibat perbuatan tangan (kemaksiatan) manusia, supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan (kemaksiatan) mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (TQS. Ar-Rum ayat 41).
Read more info "Hikmah Dibalik Musibah" on the next page :
Editor :Esti Maulenni