Perbaiki Alam Semesta Secara Global Dengan Syariah Islam yang Universal

SIGAPNEWS.CO.ID - Belakangan ini, gelombang panas ekstrem melanda sejumlah negara di dunia, termasuk di kawasan Asia. Beberapa mengalami suhu yang lebih panas dari biasanya bahkan hingga 40 derajat Celsius.
Menurut studi, gelombang panas yang berbahaya dan memecahkan rekor akan meningkat seiring meningkatnya krisis iklim. Cuaca ekstrem ini juga akan sangat menghancurkan di negara dan wilayah yang paling tidak siap menghadapi gelombang panas.
Sejumlah wilayah di China, termasuk Beijing, juga berisiko tinggi mengalami gelombang panas. Jutaan warga yang hidup di wilayah itu kemungkinan akan terdampak gelombang panas, bahkan jika pemerintah mengerahkan sumber daya untuk memitigasi kondisi semacam ini. Pada 18 April lalu, Yuanyang melaporkan suhu 42,4 derajat celsius, demikian dikutip CNN.
Thailand diterpa gelombang panas hingga suhu udara di beberapa wilayah hingga Minggu (23/4), diperkirakan dapat mencapai 43 derajat Celsius.
Menurut Departemen Meteorologi Thailand, suhu udara dalam 24 jam sejak Sabtu (22/4) mencapai 43 derajat Celsius, terutama di kawasan utara Negara Gajah Putih itu.
Sedangkan suhu di ibu kota Thailand, Bangkok, juga disebut bisa mencapai 40 derajat Celsius.
"Myanmar turut mencetak rekor suhu pada 17 April, yakni 44 derajat Celsius di daerah Kalewa, Sagaing Tengah. Jepang dan Korea Selatan dengan 30 derajat Celsius," kata pakar klimatologi dan sejarah Maximiliano Herrera di Twitter.
Thailand diterpa gelombang panas hingga suhu udara di beberapa wilayah hingga Minggu (23/4), diperkirakan dapat mencapai 43 derajat Celsius.
Menurut Departemen Meteorologi Thailand, suhu udara dalam 24 jam sejak Sabtu (22/4) mencapai 43 derajat Celsius, terutama di kawasan utara Negara Gajah Putih itu.
Sedangkan suhu di ibu kota Thailand, Bangkok, juga disebut bisa mencapai 40 derajat Celsius. Myanmar turut mencetak rekor suhu pada 17 April, yakni 44 derajat Celsius di daerah Kalewa, Sagaing Tengah. CNN.indonesia
Pemanasan global dan kerusakan alam semesta telah dirasakan umat manusia hampir di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan teknologj seperti pendingin ruangan (air conditioner) yang banyak digunakan memberikan efek buruk terhadap bumi karena dapat meningkatkan pemanasan di muka bumi. Hal tersebut dikarenakan AC menggunakan gas CFC (salah satu gas rumah kaca) yang dapat merusak lapisan ozon bumi.
Ditambah lagi pengrusakan hutan yang dilakukan manusia, seperti fungsi hutan lindung yang dirubah menjadi food estate (perkebunan makanan). Sehingga fungsi hutan yang sebenarnya adalah untuk menyerap air, mencegah longsor dan banjir akhirnya membahayakan kehidupan manusia sendiri. Akhirnya banjir, longsor, udara panas terus menerus melanda Indonesia dan dunia. Musim hujan dan musim kemarau di Indonesia mengalami perubahan waktu.
Kerusakan alam semesta (bumi) adalah karena manusia mengurus alam semesta ini berdasarkan hukum hukum buatan manusia yaitu hukum kapitalisme yang tujuannya adalah mencari keuntungan materi tanpa perduli rusaknya bumi. Hukum sosialis komunis juga berperan besar terhadap rusaknya bumi, karena mereka menciptakan teknologi (alat alat produksi) yang justru merusak bumi.
Allah SWT telah menurunkan alquran sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi umat manusia yang beriman kepada Allah SWT. Namun Allah SWT juga telah mengklasifikasikan manusia kedalam 3 golongan dalam menghadapi alquran yaitu : golongan beriman, golongan munafik dan golongan kafir.
Allah berfirman di dalam surat al baqoroh ayat 11 sampai 14 :
11. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi!" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan."
12. Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.
13. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!" Mereka menjawab, "Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?" Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu.
14. Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok."
Karena yang memegang kendali atas dunia ini secara global adalah orang orang kafir dan munafik, maka kerusakan alam semesta (bumi), manusia, hewan dan tumbuhan pun terjadi.
Islam adalah agama sekaligus sebagai sebuah ideologi. Islam mempunyai aturan yang sangat lengkap dan sempurna tentang bagaimana mengurus urusan umat manusia, baik ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, pertahanan dan keamanan. Kemudian negara akan membuat kebijakan undang undang/hukum yang berdasarkan al quran dan al hadis agar tidak merusak alam semesta. Islam melarang penggundulan hutan, apalagi merubah fungsi hutan lindung karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan alam.
Read more info "Perbaiki Alam Semesta Secara Global Dengan Syariah Islam yang Universal" on the next page :
Editor :Esti Maulenni