Ku Kejar Dunia, Hanya Lelah yang Tersisa

SIGAPNEWS.CO.ID - Tak ayal, banyak manusia yang mendambakanmu. Yaitu mendambakan kenikmatan dunia yang semu.
Wahai dunia, karenamu banyak wanita yang menjadi tulang punggung keluarga karena himpitan ekonomi yang melanda.
Karena dunia, banyak manusia yang lalai dari aturan Sang Pemberi Hidup Allah Azza Wajalla.
Oh dunia, kenapa kau begitu indah dimata orang yang memuja, dan mengagungkan keindahan mu? Padahal lelah yang terasa, saat diri hanya tertuju padamu.
Lelah yang tak berujung, dan tak sebanding dengan kenikmatan dunia yang ku inginkan disetiap malam saat ku merenung.
Perasaan yang perih, saat hati menginginkan takwa tapi akal masih memikirkan dunia.
Aku tahu, ia hanya fatamorgana, tapi kenapa bayangannya seperti nyata. Semakin ku kejar dunia, makin jauh ku rasa .
Oh, ternyata Aku baru sadar bahwa engkau hanya mampu memberikan nikmat sementara. Berbeda halnya dengan akhirat, dengan mengejarnya kita akan selamat.
Jika hati telah tertaut padanya, ibadah pun terasa nikmat. Ya! Dengan banyak mengingat Allah hati menjadi tenang. Yakinlah!
Lelah dalam mengejar akhirat, tak akan ada yang sia-sia. Balasannya kekal hingga nanti kita akan merasakan nikmat yang abadi.
Ketahuilah wahai diri, memang tak ada yang abadi di dunia yang fana ini. Jangan kau jadikan dunia sebagai prioritas utama, sehingga kau mengejarnya tanpa batas.
Lalu akhirat kau lepas, bahkan kau rela menggadaikan dengan kenikmatan dunia yang sehelai kapas.
"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?" TQS Al-An'am [6] : 3
Jangan sampai secuil dunia telah membutakan kebenaran. Karena amat rugi kalau kita terlena dan tertipu olehnya.
Namun, ketika seorang muslim berjibaku dengan seabreg aktivitas, andai tujuannya hanya menggapai rida Allah, maka setiap lelah yang tersisa, pasti diganjar dengan surga.
Wallahu'alam bishshowwab
Endang Noviyani - Komunitas Ibu Peduli Generasi
Editor :Esti Maulenni