Refleksi Hari Anak: Mendidik Anak Sesuai Zamannya, Dengan Nilai-nilai Al-Qur'an

SIGAPNEWS.CO.ID - Hari Anak Nasional, yang diperingati setiap tanggal 23 Juli menjadi momen penting bagi kita, untuk merenungkan dan mengambil refleksi tentang pendidikan anak di era modern. Di tengah arus perkembangan zaman semakin pesat, teknologi canggih juga dapat merusak tumbuh kembang remaja saat ini, sehingga dapat menjauhkan nilai-nilai Islam sebagai pondasi generasi emas masa depan. Sebagai orangtua, bagaimana cara mendidik mereka agar menjadi anak-anak yang sesuai dengan zamannya, akan tetapi tetap mengikuti nilai-nilai Al-Qur'an?
Teknologi informasi dan media sosial, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak sekarang ini. Oleh karena itu, mengintegrasikan norma-norma Islam dalam konteks digital menjadi suatu keharusan. Di sini para orangtua dan guru, harus menjadi panutan dalam menggunakan teknologi secara positif juga bertanggung jawab, sehingga anak-anak dapat belajar bagaimana cara menggunakan teknologi dengan bijaksana, serta tidak menyimpang dari ajaran agama.
Saat ini, medsos benar-benar menjadi racun yang perlahan membunuh potensi generasi masa depan. Bagaimana tidak, berdasarkan penelitian anak-anak sekarang adalah pengguna media sosial terlama di dunia, yakni 190 menit per hari. Sehingga sebagian mereka masuk dalam taraf kecanduan, yang terkategori penyakit mental. Tergambar bahwa waktu emas mereka kebanyakan diisi dengan kesia-siaan, bahkan rela meracuni diri sendiri dengan segala hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Mendidik generasi Islam di era modern juga harus memperhatikan kurikulum, karakter dan akhlak. Selain memahami ajaran agama, mereka perlu dibekali dengan karakter yang kuat seperti, keteladanan dalam berbuat baik, kedisiplinan, kejujuran, dan rasa empati terhadap sesama. Hal ini akan membentuk kepribadian anak yang berakhlak mulia, dan bertanggung jawab.
Saat ini, tantangan mendidik anak di zaman digital dan globalisasi menjadi semakin kompleks. Perkembangan teknologi yang pesat memberikan dampak yang besar terhadap cara anak belajar juga berinteraksi. Oleh karena itu mendidik anak tidak cukup hanya bersandar pada teknologi modern saja, akan tetapi harus sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Situasi sekarang ini memang sistem hidup yang menerapkan peraturan sekuler demokrasi kapitalisme neoliberal. Negara dan penguasanya tidak punya standar halal haram, tidak peduli urusan moral. Posisi kepemimpinannya pun hanya didedikasikan demi mengabdi pada materi juga para pemilik modal. Sedangkan hubungan yang dibangun dengan rakyatnya, tidak lebih dari hubungan pembeli dan penjual.
Read more info "Refleksi Hari Anak: Mendidik Anak Sesuai Zamannya, Dengan Nilai-nilai Al-Qur'an" on the next page :
Editor :Esti Maulenni