Mengais Hikmah Dibalik Kisah Ummu Sulaim
RubrikKisah: Ibu Pemerhati Umat
RubrikKisah: Ibu Pemerhati Umat
Menjalani kehidupan rumah tangga di masa sekarang sungguh luar biasa tantangan yang dihadapi. Tanpa bekal ilmu pengetahuan agama akan mudah hancur di tengah jalan. Apalagi saat terkena musibah anak yang dicintai diambil pemilik-Nya banyak yang sulit menerima.Karena kehidupan rumah tangga memang tidak selamanya berjalan mulus.
Kadang-kadang mau tidak mau kita temui juga permasalahan yang bisa mengguncangkan keutuhannya. Rasanya tidak ada orang yang menikah dengan niat untuk bercerai.
Tujuan rumah tangga itu sendiri untuk menciptakan ketenangan atau sakinah. Namun, bukankah tak ada laut yang tak bergelombang?
Sepenggal kisah kehidupan para sahabat Rasulullah yang telah mampu menaklukkan emosi dalam dirinya demi bakti kepada suami. Sikap sabar, pengertian dalam merenda ketaatan kepada Sang Maha Pencipta.
Berdasarkan penuturan Anas ra mengatakan bahwa anak Abu Talhah anaknya meninggal dunia,dalam hal ini Ummu Sulaim berpesan, bahwa musibah ini biar aku yang memberitahukan kepada Abu Talhah .
Ketika Abu Talhah melihat Ummu Sulaim menghidangkan santap malam kepadanya tak sedikitpun menaruh curiga.
Abu Thalhah makan dan minum hingga puas. Ummu Sulaim dengan penuh ketakziman kepada suaminya dia berdandan secantik mungkin seolah tidak dalam kondisi berduka. Hal inilah yang tidak diduga oleh Abu Talhah. Abu Talhah melihat istrinya begitu cantik tentu membangkitkan nafsu birahinya. Abu Talhah memberikan nafkah batin kepada istrinya.
Setelah kondisinya kondusif Ummu Sulaim dengan penuh kasih sayang memberitahukan kepada suaminya perihal putranya. Ummu Sulaim dengan percakapan yang begitu indah.
"wahai Abu Talhah jika dia yang meminjamkan barang orang lain . lalu dia meminta kembali barang itu apakah kita berhak menolaknya?tentu tidak ,jawab Abu Thalhah. Kalau begitu tabahkan hatimu. Dengan kematian anakmu abu Thalhah terkejut kamu biarkan. Aku menikmati pelayanamu kemudian baru kamu beritahukan kepadaku tentang anak ku", kata Abu Thalhah.
Selesai berkata demikian Abu Thalhah pergi menemui Rasulullah saw dan menceritakan apa yang telah terjadi dengan keluarganya.
Rasulullah saw bersabda, ’’mudah-mudahan Allah memberi berkah pada malam yang telah kalian lewati dengan manis itu .Hal kontras dengan kondisi saat ini biasanya di masa sekarang cenderung para istri mudah panik dan emosi yang tidak terkendali hingga banyak menimbulkan rasa ketidaknyamanan.
Pelajaran berharga terutama bagi seorang wanita dalam posisinya sebagai istri untuk memberikan ketenangan saat dilanda musibah, sehingga suami tidak mudah emosi dan panik.
Wallahualam bissawab.
Editor :Esti Maulenni