Harga Elpiji Naik Rakyat Menjerit

Melihat dari fakta diatas, Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga elpiji dengan alasan menyesuaikan harga industri dan perkembangan global, namun sangat disayangkan dampak pada masyarakat tidak menjadi prioritas yang utama, hal ini dikarenakan adanya UU yang merestui liberalisasi migas.
UU ini menyebabkan bebasnya pengusaha swasta merauk keuntungan dalam mengelola kekayaan migas milik negara, Sehingga rakyat tak dapat menikmati pemanfaatannya dengan harga murah terlebih cuma-cuma.
Melihat kondisi saat ini begitu masifnya peran negara dalam mensejahterakan rakyatnya, yang seolah dianaktirikan, seharusnya sebagai pemimpin pemerintah mendahulukan kepentingan rakyatnya, mengingat banyaknya kekayaan alam negeri ini.
Akan tetapi sistem kapitalisme yang diterapkan saat ini telah menggiring manusia pada arah yang keliru, sehingga banyak terjadi penyimpangan yang dilakukan tampa melihat dan memikirkan dampaknya dikemudian hari. Rasulullah Saw bersabda dalam haditsnya.
"Sesungguhnya kepemimpinan merupakan sebuah amanah, di mana kelak di hari kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Kecuali mereka yang melaksanakannya dengan cara baik, serta dapat menjalankan amanahnya sebagai pemimpin." (H.R Muslim).
Sebagai seorang muslim, menjadi kawajiban bagi kita meneladani Rasulullah Saw, dan para sahabat-sahabatnya seperti Abu Bakar dan Umar r.a dalam memimpin, mensejahterakan serta melindungi rakyatnya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."(QS. 33 : 21)
Wallahu a'lam bissawab.
Read more info "Harga Elpiji Naik Rakyat Menjerit" on the next page :
Editor :Esti Maulenni
Source : Kompas