Anak Indonesia Antara Asa dan Realita

Di samping itu melalui tema tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terhadap kesehatan, dan memastikan memberi pemenuhan, serta perlindungan khusus terhadap anak-anak pasca pandemi Covid-19. Ini merupakan hal penting dalam mewujudkan generasi emas masa depan bangsa, yang berkarakter.
Tetapi pada kenyataannya masih diwarnai berbagai potret kelam anak-anak Indonesia yang jauh dari kata terlindungi. Sedangkan kebijakan yang ada justru anak kerap menjadi korban kekerasan seksual, terpapar pergaulan bebas, hingga penyalahgunaan narkoba.
Hal tersebut membuktikan bahwa kualitas generasi saat ini masih rapuh, dan belum bisa dikatakan maju, namun sebaliknya semakin mundur.
Tak bisa dipungkiri, generasi Z saat ini lahir di era digital, dekat dengan dunia maya. Tumbuh kembangnya sebagian besar, bahkan tidak dapat lepas dari gawai dan media sosial. Di saat digitalisasi bergulir di tengah anak-anak remaja, bahkan hanya demi sebuah konten, maka muncul berbagai akibat yang tidak dapat dielakkan.
Ahli adiksi perilaku Dr.dr. Kristiana Siste, S.P.Kj, mengatakan bahwa, pada akhir 2021 lalu survey bulan Mei hingga Juli 2020, terdapat 34 provinsi di Indonesia, menunjukkan 19,3 remaja, dan 14,4 persen dewasa muda, mengalami kecanduan internet. Sejumlah 2.932 remaja, mengalami durasi online dari 7,27, menjadi 11,6 jam perhari, terjadi peningkatan 59,7 persen. (Kompas,14/7/2022).
Sebagai contoh fenomena anak-anak korban perundungan (bullying), baru-baru ini terjadi di Tasikmalaya, seorang anak usia 11 tahun, mengalami depresi hingga meninggal dunia, setelah dipaksa menyetubuhi kucing, dan adegan tersebut direkam oleh teman-temannya, kemudian disebarluaskan.
Kemudian fenomena serupa juga terjadi pada tahun 2021, di Sleman, seorang anak usia 12 tahun, yang nekad melakukan bunuh diri, setelah mendapatkan perlakuan yang sama dari teman-temannya.
Ditambah lagi fenomena saat ini sedang viral, publik dibuat mengelus dada, menyaksikan anak-anak remaja yang terjadi di SCBD, dalam ajang Citayam Fashion week (CFW).
Read more info "Anak Indonesia Antara Asa dan Realita" on the next page :
Editor :Esti Maulenni