Antara Fanatisme dan Resesifnya Tindakan Aparat

Apalagi berkaitan dengan izin peliputan dan yang berkaitan dengannya, maka memerlukan izin khusus. Semua dilakukan demi mendapatkan rating tertinggi untuk medianya. Tentu media tersebut akan merogoh kocek lebih dalam.
Jika rating suatu media tinggi, maka para pemilik barang akan berlomba untuk memasang iklan pada media tersebut. Jelas sekali, bagaimana sistem ini membuat sesuatu itu berdasarkan pada uang dan manfaat semata, tidak yang lainnya.
Begitu pula halnya di wilayah yang menjadi tuan rumah perhelatan olahraga. Mereka tentu akan bersiap untuk dihujani para penonton yang akan membeli tiket pertandingan. Walaupun harganya mahal, jika tim kesayangan tentu akan diperjuangkan untuk bisa menontonnya.
Terkait dengan segala kemungkinan yang terjadi setelah pertandingan pun menjadi sesuatu yang dipikirkan nanti. Padahal tak sedikit setelah pertandingan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Karena sejatinya, setiap kali pertandingan selalu saja ada yang berujung pada tragedi. Tidak semua memang, namun jika pertandingan sepak bola maka ada saja para pendukung yang ribut dengan sesama ataupun dengan aparat. Hal-hal kekerasan pun tak bisa lagi dihindarkan. Bahkan pada akhirnya sampai menimbulkan korban jiwa.
Berbicara terkait dengan pertandingan olahraga, maka Islam mempunyai pandangan tersendiri terkait dengan hal tersebut. Karena Islam mempunyai aturan yang sempurna untuk mengatur seluruh lini kehidupan manusia, termasuk pada olahraga dan media yang menyiarkannya.
Untuk pertandingan sendiri, hal tersebut diperbolehkan jika sesuai dengan hukum syarak. Artinya melihat pada sisi pemain dan pakaian yang dikenakan, memunculkan ikatan golongan atau tidak, serta jenis pertandingan.
Read more info "Antara Fanatisme dan Resesifnya Tindakan Aparat" on the next page :
Editor :Esti Maulenni