Moderasi Berbalut Kain Batik

SIGAPNEWS.CO.ID - Indonesia adalah negeri dengan berjuta keragaman, baik dalam suku, ras, adat istiadat, budaya, dan yang lainnya. Terutama dalam hal seni membatik. Negeri ini kaya akan corak dan motif yang terukir di kain dan semua sepakat untuk menyebutkan dengan batik.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa batik merupakan warisan dari budaya negeri ini. Antara satu wilayah dengan wilayah lainnya tentu berbeda motif dan coraknya. Makin bagus dan cantik motifnya maka harganya pun akan mahal.
Saat ini, Kemenag (Kementrian Agama) RI telah meluncurkan kain batik moderasi beragama. Tentu sangat berbeda dari biasanya. Jika di lihat sekilas seperti batik pada umumnya cantik dan menarik, namun jika di amati secara teliti maka terlihat simbol dari beberapa agama. Ada Islam, Nasrani, Hindu, dan Budha. (waspada.id, 07/11/2022)
Sontak saja, apa yang dikeluarkan oleh Kemenag menjadi pembicaraan masyarakat di negeri ini. Karena peluncuran batik moderasi beragama menjadi sesuatu yang janggal. Lantas kita pun juga merasa ada sesuatu yang aneh, Mengapa Kemenag lantas mengeluarkan batik moderasi beragama tersebut? Apa sebenarnya tujuan dari dikeluarkannya batik? Itulah pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak kita semua.
Fakta di atas jika kita telusuri secara mendalam, tentunya mempunyai sebuah pola tertentu. Semua itu patut diduga karena mereka mempunyai kepentingan terhadap penekanan terhadap perkembangan Islam.
Hal tersebut ditujukan agar kaum muslim mampu menerima pemahaman bahwa seluruh agama yang ada di negeri ini adalah benar. Tak lupa agenda besar mereka adalah menjauhkan Islam dan para penganutnya, sehingga tak mengetahui secara detail apa saja yang ada di dalamnya. Karena sejatinya mereka (musuh Islam) sengaja melakukan ini agar menghambat perkembangan serta pertumbuhan Islam di negeri yang notabenenya mayoritas muslim.
Selain itu, Barat juga ingin cengkeraman yang selama ini ada di negeri kaum muslim tetap ada, bahkan lebih kuat. Tak ayal ingin melanggengkan sistem yang diterapkan saat ini, kapitalis sekuler. Dengan terus tertancapnya sistem saat ini, berarti akan menyelamatkan dan memperpanjang kehidupan dari Barat yang memegang kapitalisme sekuler liberal.
Sebagai seorang muslim, tentunya kita mempunyai pedoman pasti terkait dengan segala hal yang kan kita lakukan di dunia ini. Pijakan utamanya tentulah bersumber dari hukum syarak. Jika bertentangan maka tak perlu kita gunakan atau laksanakan. Sebagaimana pada batik moderasi beragama yang diluncurkan oleh Kemenag terdapat gambar dan simbol khusus berbagai agama. Sehingga dapat dipastikan bahwa hukum menggunakannya adalah haram, sebagaimana hadis Nabi saw :
Dari ‘Aisyah ra. bahwa Nabi saw. tidak pernah meninggalkan di rumahnya sesuatu yang ada salibnya melainkan beliau pasti akan merusaknya (mematahkannya). (HR Bukhari, no. 5496).
Read more info "Moderasi Berbalut Kain Batik" on the next page :
Editor :Esti Maulenni