Budaya Brutal Generasi, Buah Bobroknya Sistem Kapitalis

SIGAPNEWS.CO.ID - Lagi-lagi masyarakat dikejutkan oleh tindakan brutal pemuda. Pertama Polisi telah menentapkan Mario Dandi Satrio, anak mantan pejabat Ditjen Pajak (DjP) sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap D sampai mengalami koma. Bisa kita bayangkan betapa kejinya tindakan kekerasan yang dilakukan Mario terhadap korban.
Kedua adalah kasus seorang siswa SMP berumur 14 tahun diperkosa di Bone, Sulawesi Selatan. Korban meninggal dunia setelah beberpa saat di perkosa beberapa temannya yang berumur 15 tahun.(kompas.com. 25/2/23).
Ketiga, kasus beberapa pemuda berumur 18 - 19 tahun melakukan perampokan dan kekerasan di Purwakarta. Pelaku masih berstatus sebagai pelajar SMK, para pelaku mencoba merampas ponsel korban setelah membacon punggung korban dengan cerurit. (jurnalpulr.com. 22/2/23).
Dari berapa kasus di atas hanya secuil fakta yang diungkap media dan di viralkan. Namun dimasyatakat jauh lebih banyak kasus yang tidak terungkap baik dari sisi pelaku atau dari sisi korban. Sebagimana data UNISCO bahwa kekerasan sesama remaja di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 50% (fkkmk.ugm.ac.id.14/3/2018).
Akar masalah dari kekerasan remaja ini sudah jelas, dengan penerapan asas kehidupan sekularisme yang membelenggu umat Islam. Berdasarkan asas skulerisme, akal menjadi penentu benar dan salah, juga penentu baik dan buruk. Padahal akal manusia sangatlah terbatas, tidak mampu mengetahui hakekat kebenaran.
Perilaku Mario dan kasus kekerasan lainnya ini, merupakan buah sistem kapitalisme sekuler. Fakta ini akibat pola salah asuh dan kebiasaan yang suka memamerkan kekayaan orang tuanya dan gaya hidup mewah di media sosial.
Pengasuhan yang tidak baik akan mengakibatkan berbagai dampak dimasa depan. Karena adanya hak - hak yang tidak terpenuhi. Seperti hak pendidikan, hak kasih sayang, hak kesehatan, hak perlindungan dan lain - lain.
Peran Keluarga didalam Islam
Islam agama yang sempurna yang memiliki khazanah keilmuan dan tsaqafah tentang pendidikan anak dalam keluarga untuk memuliakan manusia. Mulai dari sistem mencari pasangan yang ideal menurut Islam, hingga menjadikan peran penting bagi orang tua dalam sistem pengasuhan anak mulai dari kandungan, bayi, balita, anak - anak, prabalig hingga anak memasuki masa balig.
Proses pengasuhan yang lebih menekankan kepada ketakwaan dan penghambaan manusia Kepada tuhannya. Sehingga menghasilkan pada diri anak landasan akidah dan menjadikan Islam standar kelayakan dalam memandang kehidupan dunia ini. Selain pemberian kebutuhan nafkah, perlindungan dan kasih sayang orang tua.
Sebagaimana firman Allah (Qs At Tahrim 66. 6)
"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Maka didalam Islam, tidak akan ditemukan pengasuhan yang hanya sekedar pemenuhan material samata, atau pemenuhan atas kehadiran orang tua secara fisik saja, atau bahkan kedua inipun sulit untuk di dapatkan olleh seorang anak dalam kehidupan saat ini. Karena keterbatasan ekonomi, menjadikan orang tua abai terhadap hak Anak - anaknya.
Read more info "Budaya Brutal Generasi, Buah Bobroknya Sistem Kapitalis" on the next page :
Editor :Esti Maulenni