Sudah Cukup Palestina Menderita, Mari Tegakkan Syariat Islam

Pasukan pendudukan Israel menahan sekitar 500 orang warga Palestina. Penangkapan dilakukan dalam serangan pasukan Israel ke Masjid al-Aqsa pada Selasa (4/4/2023)
Al-Quds (SI Online) – Puluhan orang terluka dan sekitar 400 lainnya ditangkap pada Rabu (5/4/2023) dini hari – dalam serangan brutal yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis Israel terhadap jamaah iktikaf di dalam Masjid Al-Aqsha.
Sumber-sumber Al-Quds mengatakan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel menembakkan bom gas dan peluru logam ke jamaah i’tikaf di aula shalat Al-Qibli, yang menyebabkan puluhan orang terluka. Demikian dilansir Pusat Informasi Palestina, Rabu (5/4).
Hancur dan geram hati ini, air mata keluar tak tertahankan lagi mendengar fakta saudara kita di Palestina diserang kembali oleh zionis Israel.
Ditengah kekhusyuan kita dalam beribadah di bulan Ramadhan tahun 1444 H ini, saudara kita di Palestina beribadah dengan tidak tenang, bahkan Syaf sholat kaum muslimin dibubarkan, sajadah tempat mereka bersujud diinjak oleh sepatu penuh keangkuhan.
Pada malam ke-15 di bulan Ramadhan kita beribadah dengan nikmat tanpa ada beban sedikitpun, tetapi saudara kita di Palestina untuk hanya sekedar duduk i'tikaf di masjid saja tidak bisa.
Hati kita merasa sakit saat mendengar mereka menjerit, hati kita hancur saat melihat badan mereka penuh dengan darah bercucur, air mata mengalir tanpa kita sadari saat melihat mereka berjuang melindungi masjid suci Al-aqsa.
Apa yang harus kita lakukan ya Allah untuk dapat menolong saudara kita disana?
Pertanyaan diatas sering hadir didalam pikiran kita, tetapi sungguh tidak ada action-nya. Mengapa? karena kita hanya satu perasaan tetapi tidak satu pemikiran.
Mau sampai kapan kita menerima fakta-fakta menyakitkan ini, padahal kita tahu solusi dari semua ini adalah menjadikan dunia berada dalam naungan Islam.
Kita tahu betul bahwa sistem Islam sudah berjaya menguasai satu pertiga dunia selama 13 abad lamanya, tetapi mengapa kita masih saja mempertahankan sistem kufur buatan manusia yang menyebabkan perpisahan dan perpecahan.
Kita tahu begitu gemilangnya peradaban Islam, tetapi kenapa kita masih dibodohi oleh paham pemisahan agama dalam kehidupan.
Saudara-saudaraku sekalian, coba kita bayangkan betapa sejahtera nya dunia ini jika sistem Islam diterapkan, kebutuhan masyarakat akan terpenuhi, ekonomi stabil, syariat Islam seperti hudud, jinayat, rajam dan lain-lain akan ditegakkan untuk kemaslahatan umat, dan yang pasti tanah suci Palestina akan terbebas dari penjajahan zionis Israel.
Tugas kita sekarang adalah satukan perasaan dan pemikiran yang kemudian kita bersama-sama berjuang untuk menyambut janji Allah akan tegaknya Daulah Khilafah di muka bumi ini, sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam :
“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang zhalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” (HR Ahmad, Abu Dawud al-Thayalisi dan al-Bazzar).
Ketika dalilnya sudah jelas, apakah masih mau bilang bahwa khilafah tegak itu adalah hanya sebatas utopis dan halusinasi belaka?
Tanyakanlah kembali keimananmu wahai saudaraku. Bagaimana bisa kita mengingkari sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam?
Bukankah sudah terbukti bahwa zaman kenabian, fase khilafah, hadirnya pemimpin yang dzalim dan kekuasaan diktator semua itu nyata adanya ada. Selanjutnya akan ada kembali khilafah yang mengikuti manhaj kenabian, yang mana kitalah yang harus berusaha menyambutnya dengan terus berdakwah memahamkan umat terkait Islam kaffah.
Karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka. Sudah saat nya kita, masyarakat dan negara melakukan perubahan dari sistem kufur ke sistem Islam yang jelas kegemilangannya. Agar senantiasa umat muslim di Palestina bisa merasakan keamanan dan kenyamanan hidup di Dunia.
Wallahu'alam
Penulis: Marlina Amaliah_Aktivitas Mahasiswa Ekonomi Syariah
Editor :Esti Maulenni
Source : Republika.co.id