Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Masih Menjadi Impian

SIGAPNEWS.CO.ID - Mudik lebaran adalah aktivitas yang sering dilakukan setiap tahun ketika Idul Fitri tiba. Namun momen kemenangan ini tidak hanya membawa sukacita tapi juga dapat membawa dukacita. Bagaimana tidak ketika melakukan perjalanan mudik banyak terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban luka-luka bahkan sampai meninggal dunia.
Melansir dari Merdeka.com, 23 April 2023. Berdasarkan data dari Korlantas Polri mulai dari tanggal 18-21 April, telah terjadi kecelakaan lalulintas sebanyak 933 kejadian, dan pada tanggal 22 April 2023 sebanyak 273 kecelakaan. Di mana hal tersebut menyebabkan beberapa orang mengalami luka ringan, berat, bahkan sampai meninggal dunia. Padahal sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat berharap agar angka kecelakaan arus mudik dan arus balik pada tahun 2023 dapat diminimalisir. Dan pada kesempatan itu pula beliau berpesan agar pengendara untuk berhati-hati di jalan. (Merdeka.com, 23 April 2023).
Sungguh ironis melihat fakta ini, bagaimana tidak kecelakaan lalulintas menjelang Idul Fitri seolah hal yang biasa terjadi pada setiap tahunnya. Dan berikut hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas diantaranya yaitu :
1. Pengemudi mengalihkan perhatiannya pada jalan karena bermain handphone, bercanda berlebihan, dan lain sebagainya.
2. Pengemudi melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
3. Cuaca buruk juga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.
4. Pengemudi memaksakan berkendara saat kelelahan atau mengantuk.
5. Tidak mengecek kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan.
6. Tidak mematuhi rambu-rambu lalulintas.
Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, infrastruktur jalan juga dapat menjadi penyebab kecelakaan lalulintas. Karena pemerintah biasanya akan mengadakan perbaikan jalan, agar perjalanan mudik terlaksana dengan lancar dan aman. Namun hal tersebut justru dapat memicu terjadinya kecelakaan, karena perbaikan jalan tidak dilakukan secara maksimal, tetapi hanya akan memperbaiki secara parsial atau menambal bagian yang rusak saja.
Kita dapat melihat ketidakseriusan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur publik, seperti jalan raya yang seharusnya aman dan nyaman saat digunakan oleh para pengguna jalan, tapi kita masih diberikan peringatan agar berhati-hati di jalan karena jalan bergelombang, tidak rata, dan berlubang. Seharusnya pemerintah memperbaikinya secara maksimal, agar masyarakat dapat berkendara dengan nyaman dan aman.
Namun hal tersebut sangatlah wajar, karena mindset pengelolaan infrastruktur saat ini termasuk jalan dikelola menggunakan sistem kapitalisme, di mana semua sektor termasuk jalan raya selama dapat menghasilkan keuntungan maka akan diperjualbelikan. Karena sistem ini selalu berlandaskan materi. Dan negara yang seharusnya dapat memfasilitasi para pengguna jalan malah ikut tunduk pada para kapital transportasi. Maka peran negara dalam sistem ini hanya sebagai regulator.
Read more info "Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Masih Menjadi Impian" on the next page :
Editor :Esti Maulenni