Rendahnya Kepercayaan Publik Terhadap Parpol dan DPR, Mengapa?

Namun, ia menegaskan bahwa data tersebut bukan pembelaan DPR, ketika tingkat kepercayaan publiknya termasuk yang terendah di Indonesia. Tegasnya, data tersebut menunjukkan bahwa parlemen yang dipilih oleh rakyat memang notabenenya tidak disukai oleh rakyat.
"Jadi DPR kalau di sini masih di atas 50 persen itu masih lumayan gitu loh, tapi memang masih jelek dibandingkan lembaga yang lain," ujar Arsul. Republika.co.id.
Ketidak percayaan terhadap parpol dan DPR muncul karena realita yang ada pada parpol maupun DPR, yang tidak membela kepentingan rakyat
• Parpol saat ini tak lebih hanya pendulang suara saat pemilu, dan tidak berperan sebagaimana partai seharusnya. Anggota dewan pun nyatanya tidak menjalankan amanah wakil umat. Bahkan hanya menjalankan amanah partai sebagai petugas partai.
Ketidak percayaan rakyat terhadap parpol dan DPR tidaklah terjadi secara tiba tiba. Tapi muncul karena realita yang ada pada parpol dan DPR yang tidak membela kepentingan rakyat
Mereka tampil seolah menyelesaikan persoalan rakyat, namun kenyataannya persoalan rakyat semakin ruwet. Mereka juga mengatakan telah bekerja untuk kesejahteraan rakyat, membela kepentingan rakyat, tidak korupsi, namun kenyataannya apa yang mereka perjuangkan adalah untuk kepentingan para pengusaha orang orang kaya pemilik modal. Korupsi semakin menjadi jadi, rakyat hanya menjadi pekerja yang di upah murah dan diperas tenaganya.
Kehidupan rakyat jauh dari kata "layak". Himpitan ekonomi yang dihadapi masyarakat disodorkan dengan solusi "ngutang riba, pinjol, leasing yang semakin menambah beban hidup.
Undang undang yang dihasilkan juga sangat membela kepentingan para pengusaha dan investor. Harga pangan mahal, antara persoalan dan solusi tidak sinkron. Misalnya rakyat minta harga beras murah, kebijakan yang diambil justru impor beras ditengah panen raya.
Inilah yang terjadi ketika sistem yang mengatur kehidupan bernegara berdasarkan kapitalisme sekulerisme liberal. Tatanan kehidupan individu, masyarakat dan negara berdasarkan pada materi dan manfaat belaka.
Termasuk perangkat yang ada didalamnya seperti parpol dan DPR. Mereka melakukan aktivitas politik berdasarkan sistem kapitalisme sekuler demokrasi.
Read more info "Rendahnya Kepercayaan Publik Terhadap Parpol dan DPR, Mengapa?" on the next page :
Editor :Esti Maulenni