Kasus Bullying Meresahkan Kapankah Berakhir?

Islam melarang bagi hambanya untuk mencela dirinya sendiri atau orang lain terutama yang telah menjadi ketentuan Allah yang mana manusia tidak mempunyai kuasa untuk merubahnya misalnya lahir dari keluarga kaya atau sederhana (cukup), berkulit putih, hitam, sawo matang, berambut keriting atau lurus. Terdapat pula perintah untuk menjauhi olok-olok, bahkan memanggil dengan gelar yang jelak atau yang mengandung ejekan. Perintah ini terdapat dalam QS. Gujarat : 11.
Oleh karena itu Islam memerintahkan agar keluarga muslim mendidik anak sebagai amanah yang diberikan kepadanya dengan aqidah Islam. Aqidah inilah yang menyadarkan bahwa manusia sebagai mahluk ciptaan, maka posisi kita adalah hamba Allah yang tujuan hidupnya semata- mata untuk beribadah kepada Allah. Akalnya diarahkan untuk berfikir dan mendapatkan jawaban yang benar lewat jalan berfikir tersebut bukan doktrin tentang darimana, untuk apa, dan akan kemana manusia setelah kematian menjemput. Kesadaran seperti ini yang menjadikannya untuk tunduk dan patuh terhadap perintahNya.
Begitu pula masyarakat tempat mereka tumbuh dan berkembang adalah masyarakat yang peduli, hidupnya aktivitas amar makruf nahi mungkar agar mereka terbiasa melakukan atau memberikan yang terbaik bagi sesama dan berusaha mencegah perbuatan kemaksiatan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Karena nabi juga mendorong umatnya agar menjadi umat yang terbaik, yaitu yang paling bermanfaat bagi sesama.
Beliau juga memberikan petunjuk agar lisan kita terbiasa berkata baik, seandainya belum bisa harus berusaha menahan berbicara jelek dengan cara diam.
Peran negara yang menerapkan Islam secara menyeluruh akan menghentikan kasus bullying lebih optimal lagi karena tata negara Islam akan mengatur kehidupan masyarakat sehingga generasi muda bisa terjaga dan terlindungi, sekaligus mewujudkan mereka tetap dalam kemuliaan.
Tujuan pendidikan Islam sangat jelas tidak berubah sampai kapanpun yaitu menjadikan peserta didik berpikir dan bersikap sebagaimana syariah tentukan. Sehingga nilai keberhasilan pendidikan adalah mewujudkan ketaatan kepada penciptaNya, atau tolak ukur perbuatan mereka sesuai dengan syariah Islam.
Generasi yang menjadi problem solving kehidupan bisa dihadirkan. Ilmu yang didapatkan tepat guna, sehingga mereka mampu meraih kemuliaan sebagai seorang hamba, serta bermanfaat bagi Islam dan juga kaum muslimin.
Inilah alasan kenapa sistem Islam merupakan sebuah kebutuhan yang tidak sekedar dirindukan tapi juga harus diusahakan oleh semua kaum muslim. Kehadiran negara akan bisa menyelaraskan antara kebutuhan keluarga dan masyarakat sehingga tercipta lingkungan yang baik bagi generasi muda ini.
Pun berharap kembalinya kehidupan Islam tidak cukup sekedar kerinduan tapi butuh perjuangan bersama. Sebagai petunjuk, Allah berfirman dalam QS An Nahl : 89
Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim).
Wallahu a'lam bishowab
Read more info "Kasus Bullying Meresahkan Kapankah Berakhir?" on the next page :
Editor :Esti Maulenni