Membentuk Kehidupan Yang Sukses

Suasana rumah tangga bahagia suka duka ekspresi yang akan memberi dampak pada setiap anggota keluarga. Ada orang yang broken home dan ada juga merasa damai bagaikan rumahku surgaku. Pentingnya suami istri saling bekerja sama untuk mencapai kebahagiaan. Di antara mereka tidak boleh ada salah satu pihak yang merasa dirugikan. Egoisme menyakiti satu sama lain.
Di dalam rumah suami istri bekerja sama dalam ketaatan dan mengarahkan anaknya pada ketaatan. Sumber bahagia adalah taat dan sumber penderitaan adalah maksiat. Orang-orang yang taat maka hidupnya akan bahagia dipenuhi dengan segala bentuk disertai rasa bahagia. Yang kita inginkan dalam hidup adalah bahagia. Ciptakan kebahagiaan pertama kalinya ada di dalam rumah.
Setiap anggota keluarga mengerjakan tanggung jawabnya secara sempurna. Sehingga terbangun rasa kasih sayang yang terpaut dan suka saling bantu-membantu. Kalau sebaliknya jadi pemalas suka menggerutu repot sendiri menyakiti telinga yang mendengarnya memunculkan kekacauan saling bermusuhan. Tolak menolak apabila ada pekerjaan menganggap yang lain saja mengerjakan sedangkan dirinya tidak, yang lain pun begitu.
Kemudian diantara kita supaya sukses keluar rumah bahagiakan diri terlebih dahulu di dalam rumah. Apabila melihat salah satu anggota merasa tidak senang maka carikan sesuatu yang membuatnya bisa senang kembali jadi terhibur dengan kehadiran kita. Orang-orang di dalam rumah kita kembali ceria dan antusias memberi perhatian supaya tidak terpuruk.
Meskipun berada di dalam rumah gaya tampilan berikan tampilan yang sedap dipandang. Begitu pula juga dengan isi dalam rumah baik itu di kamar maupun di seluruh sudut ruangan. Bisanya mood jelek gara-gara kesel ada yang yang malas mandi ditambah lagi isi rumah berantakan. Emosi mengakibatkan rasa marah yang tidak terkendali akan ada celaan.
Suami istri saling merangkul karena tidak lagi berbicara tentang kepentingan pribadi. Tujuan besar harapan sebagai orang tua memiliki kehidupan yang indah. Berantakan atau tidaknya tergantung kepemimpinan dan ilmu yang dimiliki. Anak-anak cerminan bagaimana pengarahan yang diberikan orang tua.
Editor :Esti Maulenni